
Cara Melatih Aksen British dan American untuk Persiapan IELTS!
Bagi kamu yang sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi tes IELTS, pasti sudah tahu kalau semua bagian dalam tes IELTS sangat menantang, khususnya bagian listening dan speaking. Salah satu tantangan utamanya adalah memahami dan menggunakan berbagai aksen bahasa Inggris, terutama aksen British dan American. Dua aksen ini yang paling sering muncul di tes IELTS, baik dalam rekaman listening maupun saat berbicara di speaking test.

Seringkali, pelajar merasa lebih nyaman dengan salah satu aksen saja. Misalnya, kamu mungkin lebih familiar dengan aksen American karena sering nonton film Hollywood atau dengerin lagu-lagu pop Amerika. Tapi saat mendengar aksen British di bagian listening IELTS, langsung bingung karena intonasi, pengucapan, dan kosakatanya terasa asing. Nah, di sinilah pentingnya membiasakan diri dengan kedua aksen ini agar kamu lebih siap saat menghadapi tes sebenarnya.
Dalam artikel ini, kita akan bahas tuntas cara-cara efektif untuk melatih aksen British dan American, terutama untuk meningkatkan kemampuanmu dalam listening dan speaking. Tenang aja, semua tipsnya santai dan bisa kamu lakukan sambil menjalani aktivitas harian. Yuk, kita mulai!
Kenapa Harus Mengenal Aksen British dan American?
IELTS adalah tes internasional yang menguji kemampuan bahasa Inggris untuk keperluan akademik dan profesional. Karena tes ini berskala global, rekaman listening dan interaksi dalam speaking section menggunakan beragam aksen penutur asli, termasuk aksen British, American, Australian, hingga New Zealand.
Tapi dari semua itu, aksen British dan American adalah yang paling dominan. Maka dari itu, sangat penting untuk membiasakan telingamu dengan perbedaan pengucapan, intonasi, dan kosakata dari kedua aksen ini. Misalnya:
• British: “schedule” diucapkan /ˈʃedjuːl/
• American: “schedule” diucapkan /ˈskedʒuːl/
Atau dalam kosakata:
• British: lift = elevator
• American: elevator = lift
Perbedaan kecil seperti ini bisa bikin kamu salah paham kalau belum terbiasa. Jadi, ayo mulai latih dari sekarang!
Perbedaan Umum Antara Aksen British dan American
Sebelum memulai latihan, penting untuk mengetahui dahulu apa perbedaan aksen British dan American. Berikut ini beberapa poin utama:
1. Pengucapan Vokal
• British: Lebih “bulat” dan panjang (contoh: bath diucapkan /bɑːθ/)
• American: Lebih “datar” dan pendek (contoh: bath diucapkan /bæθ/)
2. Pengucapan Huruf R
• British: Cenderung tidak diucapkan di akhir kata (non-rhotic)
• American: Selalu diucapkan, bahkan kadang lebih kuat (rhotic)
3. Kosakata Berbeda
• British: flat (apartemen), lorry (truk), holiday (liburan)
• American: apartment, truck, vacation
4. Ejaan Berbeda
• British: colour, centre, favourite
• American: color, center, favorite
Tips Efektif Melatih Aksen British dan American
Berikut ini adalah beberapa strategi praktis yang bisa kamu terapkan untuk melatih kedua aksen ini, baik untuk keperluan listening maupun speaking.
1. Mendengarkan Konten Autentik Setiap Hari
Jadikan kegiatan mendengarkan sebagai rutinitas. Kamu bisa mulai dari hal-hal yang kamu suka, misalnya:
• Aksen British:
• Serial TV: The Crown, Sherlock, Peaky Blinders
• Podcast: BBC Learning English, Luke’s English Podcast
• YouTube: English with Lucy, BBC News
• Aksen American:
• Serial TV: Friends, The Office, Stranger Things
• Podcast: The Daily (New York Times), TED Talks Daily
• YouTube: Rachel’s English, Speak English with Vanessa
Sambil menonton atau mendengarkan, coba perhatikan intonasi, pengucapan kata, dan ekspresi sehari-hari. Gunakan subtitle bahasa Inggris di awal, lalu coba tanpanya ketika sudah terbiasa.
2. Shadowing: Meniru Secara Langsung
Shadowing adalah teknik melatih aksen dengan cara meniru ucapan penutur asli secara langsung dan berulang. Caranya:
1. Pilih rekaman pendek (30–60 detik) dari video/film/podcast.
2. Putar audio, dengarkan baik-baik.
3. Ulangi dengan suara lantang, tiru cara mereka bicara.
4. Ulangi beberapa kali hingga mirip.
Latihan ini bagus untuk membiasakan lidah kamu dengan ritme dan intonasi asli.
3. Gunakan Aplikasi Pengucapan dan Listening
Beberapa aplikasi yang bisa bantu kamu:
• Elsa Speak: fokus pada pengucapan kata sesuai aksen
• BBC Learning English App: latihan listening + pengucapan British
• VoiceTube & YouGlish: cari contoh pengucapan British dan American
• Speechling: latihan speaking dengan feedback dari native speaker
Cobalah gunakan satu aplikasi setiap hari selama 10–15 menit.
4. Berlatih dengan Rekaman Diri Sendiri
Rekam suara kamu saat membaca teks dalam aksen British dan American. Lalu bandingkan dengan penutur asli. Ini akan membantu kamu mengidentifikasi perbedaan dan memperbaiki pengucapan.
Tips: Gunakan artikel berita atau script video YouTube sebagai bahan bacaan. Kamu bisa cari artikel BBC (untuk British) dan CNN (untuk American).
5. Fokus pada Satu Aksen Dulu
Jika kamu masih pemula, sebaiknya fokus dulu pada satu aksen selama beberapa minggu. Misalnya, kamu ingin lebih dulu memahami aksen British. Maka dalam 2 minggu pertama, hanya dengarkan konten British dan tirukan. Setelah itu, baru pindah ke aksen American. Ini lebih efektif daripada langsung campur dua-duanya sejak awal.
6. Berlatih dengan Teman atau Tutor

Latihan berbicara bersama teman atau tutor bisa mempercepat kemampuan speaking kamu. Kamu dapat mengikuti kelas online IELTS, bergabung komunitas English Speaking Club atau carilah tandem bahasa (language exchange).
Kamu juga dapat mencoba program persiapan IELTS di lembaga resmi yang menyediakan simulasi speaking test dengan pengajar yang terbiasa dengan kedua aksen.
Tips Khusus untuk IELTS Listening dan Speaking
Listening:
• Dengarkan berbagai tipe aksen setiap hari.
• Fokus pada kata kunci, bukan hanya pengucapan.
• Latihan dengan contoh soal IELTS Listening (band 6.0 ke atas).
Speaking:
• Tidak perlu memaksakan aksen. Gunakan yang paling nyaman.
• Fokus pada kejelasan bicara, intonasi, dan struktur kalimat.
• Ucapkan kata secara natural, jangan terlalu dibuat-buat.
Yang penting dalam speaking test adalah kejelasan dan kelancaran berbicara, bukan aksen kamu British atau American.
Berlatih aksen British dan American memang jadi salah satu tantangan menarik dalam persiapan IELTS, tapi jangan lupa bahwa keberhasilanmu juga ditentukan oleh strategi belajar yang tepat. Kalau kamu merasa butuh arahan lebih sistematis dan terstruktur, program IELTS Preparation di Pusat Bahasa Telkom University bisa jadi pilihan yang tepat. Kursus ini dirancang khusus bagi kamu yang ingin meningkatkan skor IELTS, terutama dalam aspek Listening dan Speaking yang sering kali memuat beragam aksen penutur asli.

Program IELTS Preparation ini menawarkan pendekatan bertahap dan komprehensif. Kamu akan mempelajari empat keterampilan utama, Listening, Reading, Speaking, dan Writing dengan alokasi waktu dan latihan yang cukup untuk setiap skill. Ada tiga level pembelajaran yang disesuaikan dengan skor EPrT kamu, mulai dari Level 1 (EPrT ≥ 475) hingga Level 3 (EPrT ≥ 550). Tiap level berlangsung selama 36 pertemuan (72 jam) dan dilengkapi simulasi tes serta feedback dari instruktur bersertifikat. Materinya pun dirancang agar seimbang antara aksen British dan American, sesuai dengan format IELTS sesungguhnya.
Setelah mengikuti kursus, kamu juga bisa langsung mendaftar dan mengikuti tes IELTS resmi di Pusat Bahasa Telkom University. Sertifikat IELTS ini tidak hanya diakui secara internasional, tapi juga menjadi syarat penting untuk melanjutkan studi ke luar negeri atau mengakses beasiswa global. Yuk, maksimalkan persiapanmu dari sekarang! Daftar program IELTS Preparation di Pusat Bahasa Telkom University dan cek juga jadwal tes resmi IELTS Pusat Bahasa Telkom University terbaru dan segera daftarkan dirimu. Semakin cepat kamu mulai, semakin dekat kamu dengan target skor impianmu!
Penulis: Pusat Bahasa Tel-U | Editor: Auliya Rahman P | Foto: Pusat Bahasa Tel-U
Eksplorasi konten lain dari Telkom University Language Center
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.