Begini Keunikan Puisi dengan Hangeul Bahasa Korea

Begini Keunikan Puisi dengan Hangeul Bahasa Korea

Bahasa Korea memang tak pernah ada habisnya untuk dibahas. Apalagi peminat bahasa ini semakin hari semakin banyak setelah budaya pop Korea Selatan terus melesat. Salah satu yang juga tidak kalah menarik adalah puisi dalam aksara hangeul Bahasa Korea dengan segala keunikannya. 

Keunikan itu pertama-tama dimulai dari sejarah lahirnya puisi yang cukup panjang. Meskipun menggunakan Bahasa Korea, menariknya puisi lahir bukan dengan aksara hangeul. Puisi justru ditulis dalam aksara Mandarin Klasik. 

Kemudian, perkembangan bahasa dan literatur membuat karya Sastra Korea tertulis dalam 3 model. Di antaranya adalah sastra yang tertulis dalam huruf hangeul, dalam huruf Mandarin, dan dalam huruf yang berlaku di masa peralihan aksara hangeul.  

Tapi, itu adalah gaya puisi tradisional. Saat ini, teman-teman akan lebih mudah menjumpai puisi modern yang utuh menggunakan aksara Korea. Selain itu, masih ada sederet keunikan lainnya yang wajib teman-teman ketahui sambil mengasah kemampuan Bahasa Korea.  
Penasaran apa saja? Berikut adalah informasinya. 

Kertas dengan Tulisan Hangeul Bahasa Korea

Puisi Punya 4 Bentuk Berbeda 

Lahirnya puisi di Korea Selatan langsung menelurkan 4 macam bentuk puisi tradisional. Keempatnya yaitu Hyangga, Pyolgok Atau Changga, Sijo, dan Kasa.

Hyangga

Hyangga merupakan puisi bergaya lagu asli penduduk Korea Selatan. Jenis puisi ini bisanya ditulis dalam 4, 8, atau 10 baris. Format penulisannya pun tak bisa sebebasnya. Salah satunya adalah sistem puisi 10 baris yang harus disusun menjadi 3 bait. Dari jumlah itu, 2 bait harus diisi 4 baris dan 1 bait diisi 2 baris.

Pyolgok Atau Changga 

Bentuk puisi berkembang lagi seiring majunya kesusastraan, seperti hadirnya model puisi Pyolgok. Model yang satu ini banyak diwarnai tema romansa, kebahagiaan, hingga penyiksaan. Pyolgok termasuk jenis yang sangat berbeda dari Hyangga, karena menggunakan gaya bahasa jauh lebih ekspresif dan jujur.

Sijo

Dibandingkan 2 bentuk sebelumnya, sistem dan cara menulis Bahasa Korea dalam bentuk puisi Sijo punya aturan yang lebih detail. Bentuk Sijo sangat memerhatikan jumlah suku kata untuk setiap baris yang wajib mengandung 14 sampai 16 suku kata.  

Penulis juga harus teliti memilih kosakata agar total suku kata untuk satu baitnya maksimal berjumlah 45. Sedangkan format penulisan bait dibatasi 3 baris untuk setiap baitnya. 

Kasa

Kasa merupakan bentuk puisi Bahasa Korea yang disebut-sebut sebagai jenis terpanjang. Bahkan, pada masa awal dikenalnya Kasa, puisi 100 baris adalah hal yang biasa, lho.  

Bagi penulis-penulis saat itu, baris puisi yang panjang menjadi media sempurna untuk menumpahkan keresahan tentang peperangan, pengasingan, dan sampai nasib kurang beruntung penulis itu sendiri. 

Huruf Hangeul Bahasa Korea

Puisi Bahasa Korea Awalnya Untuk Dinyanyikan 

Teman-teman pasti sering dengar tentang musikalisasi puisi. Nah, ternyata puisi yang dibawakan bersama iringan musik bukan hal baru muncul di era kesusastraan modern. Puisi tradisional di wilayah Korea sudah lebih dulu menampilkan puisi dengan cara tersebut.  

Bukan hanya diiringi musik, puisi pada masa awal justru juga dinyanyikan. Jadi, tentu saja puisi-puisi seperti ini banyak tergolong sebagai bentuk puisi generasi pertama, seperti Hyangga dan Pyolgok. 

Makna yang Eksklusif dengan Padanan Arti Beragam 

Mahasiswa Belajar Cara Menulis Bahasa Korea

Sebagai penutur non-Korea, teman-teman tentu tak ingin ketinggalan memahami arti dan makna puisi. Bagi penutur asli, menyusun dan memahami kosakata hangeul Bahasa Korea dalam puisi bukan hal yang terlalu sulit. Namun, beda ceritanya bagi penutur non-Korea. 

Antara cara menulis Bahasa Korea dengan pola kalimat Bahasa Indonesia cukup berbeda. Pada struktur yang paling sederhana, tata Bahasa Korea menempatkan pola seperti berikut: 

Subjek, Objek, dan Predikat (Kata Kerja) 

Sedangkan, pola Bahasa Indonesia menggunakan urutan sebaliknya, yaitu: 

Subjek, Predikat, Objek, Keterangan 

Perbedaan antara keduanya memberikan efek pada cara membaca makna dibalik puisi dan konteks yang dimaksud. Jika teman-teman mengartikan puisi ke Bahasa Indonesia sesuai gaya aslinya, kemungkinan besar penutur Bahasa Indonesia akan kurang memahaminya secara menyeluruh. 

Sebaliknya, apabila puisi diterjemahkan secara harfiah dan kemudian hasil terjemahan itu disusun kembali sesuai konteks, puisi akan lebih mudah dipahami. Akan tetapi tentu saja cara ini akan menghilangkan karakter original puisi. 

Salah satu contoh yang menggambarkan bagaimana terjemahan harfiah bisa teman-teman lihat di puisi berjudul My Heart (내 마음) berikut ini: 

Puisi My Heart karya Kim Dong Myeong

내 마음은 호수요, 
그대 저어 오오. 
나는 그대의 흰 그림자를 안고 옥같이 
그대의 뱃전에 부서지리다. 
 
내 마음은 촛불이요, 
그대 저 문을 닫아 주오. 
나는 그대의 비단 옷자락에 떨며, 고요히 
최후의 한 방울도 남김없이 타오리다. 
 
내 마음은 나그네요, 
그대 피리를 불어 주오. 
나는 달 아래 귀를 기울이며, 호젓이 
나의 밤을 새이오리다. 
 
내 마음은 낙엽이요, 
잠깐 그대의 뜰에 머무르게 하오. 
이제 바람이 일면 나는 또 나그네같이, 외로이 
그대를 떠나오리다. 

Terjemahan Puisi Bahasa Korea ‘My Heart’

Hatiku adalah sebuah danau: 
Datang dan mendayung perahumu di atasnya 
Aku akan memeluk bayangan putihmu dan 
memecah begitu banyak permata di sisimu 
 
Hatiku adalah cahaya lilin: 
Tolong tutup jendelanya untukku 
Aku akan membakar diriku sendiri dengan tenang sampai tetes terakhir 
Gemetar oleh gaun sutramu 
 
Hatiku adalah seorang musafir: 
Mainkan serulingmu untukku 
Aku akan tinggal sepanjang malam 
Mendengarkan nadamu di bawah bulan 
 
Hatiku adalah daun yang jatuh: 
Biarkan aku tinggal di kebunmu sementara 
Aku akan meninggalkanmu seperti pengembara yang kesepian 
Ketika angin berembus lagi. 

Sangat nyaman dimengerti, bukan? Bayangkan jika terjemahan puisi tetap menggunakan gaya puitis asli. Teman-teman tampaknya harus melatih kemampuan berbahasa Korea dibantu oleh pengajar berpengalaman. 

Salah satu opsi yang teman-teman bisa coba adalah mengikuti kursus Bahasa Korea di LaC Telkom University. Di sini teman-teman akan belajar dari level mengenal hangeul Bahasa Korea, kemudian cara menulis Bahasa Korea, sampai menguasai komunikasi secara mendalam.  

Terlebih, LaC Telkom University telah bekerja sama dengan King Sejong Institute Bandung 2. Apalagi kalau bukan untuk memastikan pemahaman dan skill teman-teman nantinya sesuai standar internasional.  

Cukup di satu tempat, teman-teman seperti belajar di 2 tempat sekaligus. Tunggu apalagi, cek info kursus Bahasa Korea LaC Telkom University sekarang dan daftar segera selagi masih dibuka! 

Saya merupakan Koordinator IT di Telkom University Language Center. Saya menyelesaikan pendidikan saya pada tahun 2022 di Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Nusantara. Saat ini saya bertanggung jawab dalam layanan bahasa yang berhubungan dengan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *