Alasan selanjutnya adalah huruf Kana, khususnya Hiragana, lebih menekankan perannya sebagai partikel dalam struktur tata bahasa Jepang. Jika teman-teman sedikit bingung, partikel dalam ketatabahasaan Indonesia biasa dikenal dengan imbuhan awalan, akhiran, seperti -pun, -kan, dan lain sebagainya.
Nah, Sebagaimana halnya partikel dalam struktur tata bahasa, Hiragana juga tidak memiliki arti literal layaknya kata kerja, kata benda, atau kata sifat. Sebagai partikel, huruf ini lebih berfungsi sebagai penghubung antarkata, sehingga membentuk sebuah frasa atau kalimat yang baik dan utuh.
Tidak hanya sebagai penghubung kata yang menyempurnakan frasa atau kalimat, partikel menggunakan Hiragana juga menekankan nuansa suatu kata. Umumnya tujuan ini muncul dalam sebuah ungkapan. Dengan begitu makna kalimat dapat tersampaikan dan juga dirasakan oleh yang membaca atau menyebutnya.
Itulah mengapa Hiragana Katakana penting sekali teman-teman pelajari. Selain merupakan alfabet yang akan menyusun suatu kalimat dalam Bahasa Jepang, masing-masing alfabetnya berdiri dengan fungsi dan peran di berbagai hal.
Di samping huruf Jepang Hiragana dan Katakana, teman-teman juga masih harus memahami kata Romaji, lho. Sebagai seorang pemula, teman-teman tentu perlu mendapat penjelasan tentang kata Romaji yang detail dan menyeluruh.
Tapi, tidak perlu khawatir. Teman-teman bisa mendapatkan penjelasan dan proses belajar Bahasa Jepang yang teman-teman butuhkan di kursus Bahasa Jepang LaC Telkom University.
Bukan hanya mendapatkan materi yang lengkap, teman-teman juga akan diajak berkembang menggunakan Bahasa Jepang dalam berbagai hal. Mulai dari mengungkapkan jarak, waktu, sifat, dan kata kerja secara lancar.
Apalagi Kursus Bahasa Jepang LaC Telkom University telah bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura. Sangat memastikan materi dan skill yang didapat sesuai standar internasional.
Masih ragu untuk tambah skill bahasa? Jangan ragu cek informasi kursus Bahasa Jepang LaC Telkom University!