Kesalahan Umum yang Harus Dihindari saat Latihan TOEFL iBT 

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari saat Latihan TOEFL iBT 

Mempersiapkan diri untuk menghadapi TOEFL iBT bukan hanya banyaknya jumlah soal latihan yang kamu kerjakan setiap saat, tetapi juga bagaimana cara kamu berlatih, strategi yang kamu gunakan dan tak jarang faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi. Banyak pelajar yang menganggap bahwa semakin sering mengerjakan soal, maka semakin tinggi pula kemungkinan mendapatkan skor yang bagus. Padahal, kualitas saat kita latihan jauh lebih penting dibandingkan kuantitas semata. 

Sayangnya, dalam proses latihan, sering kali kita tanpa sadar melakukan kesalahan yang justru menghambat perkembangan kemampuan berbahasa Inggris. Kesalahan-kesalahan ini bisa terlihat sepele, seperti menghafal tanpa memahami konteks dan arti atau melewatkan latihan berbicara karena merasa tidak percaya diri, padahal tanpa disadari hal tersebut akan berdampak besar pada hasil akhir tes TOEFL iBT yang sesungguhnya. 

Melalui artikel ini, kita akan mengupas tuntas kesalahan umum yang sering terjadi saat berlatih TOEFL iBT, sekaligus memberikan tips dan solusi agar kamu bisa menghindarinya. Dengan strategi belajar yang tepat, kamu bukan hanya akan lebih siap menghadapi tes, tapi juga bisa lebih menikmati proses belajarnya. Yuk, kita mulai! 


1. Mengabaikan Format dan Struktur Tes 

anyak peserta tes TOEFL iBT yang langsung terjun ke latihan soal tanpa benar-benar memahami format tesnya. Padahal, memahami struktur TOEFL iBT adalah langkah awal yang sangat penting dan harus diketahui oleh peserta.

Mahasiswa sedang belajar semua bagian tes TOEFL iBT dengan laptop

TOEFL iBT terdiri dari empat bagian utama: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Masing-masing bagian memiliki jenis soal dan durasi waktu yang berbeda. Misalnya, bagian Reading biasanya terdiri dari 3-4 teks bacaan akademik dan 30-40 pertanyaan yang harus diselesaikan dalam 54-72 menit. Jika kamu tidak memahami struktur ini, kamu akan kebingungan saat menghadapi soal sebenarnya. 
Solusi: 
• Pelajari struktur tes secara menyeluruh sebelum mulai latihan. 
• Gunakan sumber belajar yang terpercaya untuk mendapatkan informasi terbaru seputar TOEFL iBT. 
• Ikuti simulasi tes lengkap secara berkala. Kamu bisa memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada, saat ini sudah banyak simulasi tes TOEFL iBT yang tersedia di internet, baik simulasi tes berbayar maupun yang gratis.  




2. Fokus Berlebihan pada Satu Bagian Saja 

Kesalahan lainnya adalah hanya fokus pada satu bagian, misalnya Reading atau Listening, dan mengabaikan bagian lainnya. Padahal, keempat bagian dalam TOEFL iBT saling mendukung dan memiliki bobot penilaian yang seimbang. Selain itu, setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda di setiap bagian, makadari itu penting untuk memahami semua bagian yang terdapat pada tes TOEFL iBT untuk mengidentifikasi bagian mana yang masih perlu diperbaiki dan diperdalam. 
Solusi: 
• Buat jadwal belajar yang merata untuk keempat bagian. 
• Sisihkan waktu khusus untuk latihan Speaking dan Writing, yang sering kali diabaikan. 
• Evaluasi hasil latihan secara rutin dan perbaiki bagian yang masih lemah. 



3. Tidak Melatih Kemampuan Berbicara (Speaking) 

Bagian Speaking sering kali menjadi momok bagi peserta tes karena harus berbicara dalam bahasa Inggris secara spontan. Banyak yang merasa malu atau tidak percaya diri ketika berbicara bahasa Inggris, sehingga bagian ini seringkali diabaikan dan jarang dilatih. 
Solusi: 
• Latih kemampuan berbicara setiap hari, minimal 10–15 menit. 
• Gunakan aplikasi seperti TalkEnglish, website berbasis AI atau rekam suara sendiri untuk menjadi bahan evaluasi. 
• Ikuti sesi latihan berkelompok atau kursus dengan native speaker jika memungkinkan. 



4. Menulis Tanpa Struktur yang Jelas  

Mahasiswa sedang berlatih writing TOEFL iBT dengan dibimbing oleh tutor profesional

Di bagian Writing, banyak peserta tes yang langsung menulis tanpa menyusun kerangka atau ide utama. Akibatnya, tulisan menjadi tidak terstruktur dan argumennya lemah. 
Solusi: 
• Biasakan membuat outline sebelum mulai menulis. 
• Gunakan pola struktur klasik: pembukaan, isi, dan kesimpulan. 
• Perkaya kosakata dan variasi kalimat untuk memperkuat argumen. 




5. Terlalu Bergantung pada Terjemahan 

Sebagian besar pelajar masih terbiasa menerjemahkan kalimat dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris secara langsung saat menjawab soal. Hal ini memperlambat proses berpikir dan berpotensi menghasilkan kalimat yang kaku atau tidak natural. 
Solusi: 
• Biasakan berpikir langsung dalam bahasa Inggris. 
• Gunakan latihan berpikir spontan (misalnya, deskripsikan benda sekitar dalam bahasa Inggris). 
• Perluas paparan terhadap bahasa Inggris melalui bacaan, podcast, atau film. 



6. Tidak Mengelola Waktu dengan Baik 

Waktu adalah faktor krusial dalam TOEFL iBT. Banyak peserta yang gagal menyelesaikan seluruh soal karena kurangnya waktu. Makadari itu, manajemen waktu yang baik sangat diperlukan dan harus dilatih sebelum menghadapi tes TOEFL iBT yang sesungguhnya. 
Solusi: 
• Gunakan timer saat berlatih. 
• Lakukan simulasi tes lengkap secara berkala. 
• Latih membaca cepat dan efisien. 


7. Mengabaikan Feedback dan Review 

Sering kali peserta tidak mengevaluasi kesalahan setelah latihan. Mereka hanya mengerjakan soal tanpa mengulas kembali apa yang salah dan alasan kenapa jawaban tersebut bisa salah. 
Solusi: 
• Review hasil latihan secara mendalam. 
• Catat kesalahan yang sering diulang dan pelajari kembali konsepnya. 
• Jika memungkinkan, mintalah feedback dari guru atau profesional. 


8. Tidak Konsisten Berlatih 

Satu kesalahan fatal lainnya adalah tidak konsisten dalam berlatih. Ada yang hanya semangat di awal, tapi kemudian tidak lagi melanjutkan latihan secara rutin. Untuk itu, kita perlu menemukan strategi belajar yang cocok agar terciptanya konsistensi latihan secara alami.  
Solusi: 
• Buat jadwal belajar mingguan yang realistis. 
• Temukan cara atau metode belajar yang cocok diterapkan diri sendiri. 
• Gunakan metode “pomodoro” untuk menjaga fokus. 
• Tetapkan target skor dan motivasi pribadi. 


9. Mengabaikan Kosakata Akademik 

TOEFL iBT banyak menggunakan kosakata akademik, terutama dalam bagian Reading dan Listening. Kurangnya penguasaan kosakata akan menyulitkan pemahaman. 
Solusi: 
• Buat daftar kosakata akademik penting. 
• Gunakan aplikasi seperti Anki atau Quizlet untuk menghafal kosakata. 
• Terapkan kosakata baru dalam tulisan atau percakapan. 


10. Tidak Menyesuaikan Diri dengan Format Online 

Karena TOEFL iBT dilakukan secara daring, peserta harus terbiasa dengan sistem komputerisasi, termasuk mengetik cepat dan menggunakan headset. 
Solusi: 
• Latihan menggunakan platform online yang menyerupai TOEFL iBT. 
• Tingkatkan kemampuan mengetik dalam bahasa Inggris. 
• Pastikan lingkungan belajar nyaman dan bebas gangguan. 

Berlatih untuk TOEFL iBT memang menantang, tapi bukan berarti tidak bisa dikuasai. Menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas bisa membuat proses belajarmu jauh lebih efektif dan efisien. Ingat, yang terpenting bukan hanya seberapa lama kamu belajar, tapi seberapa cerdas kamu belajar. 

Kalau kamu ingin mempersiapkan diri secara menyeluruh, lebih terstruktur dan didampingi oleh professional, kamu dapat mengikuti Kursus Persiapan TOEFL iBT di Pusat Bahasa Telkom University

Pengajar memberikan strategi belajar dan feedback TOEFL iBT pada siswa di kelas persiapan Pusat bahasa Telkom University

Kursus ini dirancang untuk membantumu memahami struktur tes, meningkatkan kemampuan akademik berbahasa Inggris, serta memberi tips dan trik yang aplikatif dari pengajar profesional. 

Selain itu, kamu juga bisa langsung mendaftar dan mengikuti Tes TOEFL iBT di Pusat Bahasa Telkom University jika sudah merasa siap. Dengan fasilitas modern dan tim pengajar berpengalaman, Pusat Bahasa Telkom University siap mendukung kamu untuk bisa meraih skor terbaik. 
Jadi tunggu apalagi? Segera persiapkan dirimu mulai sekarang, hindari kesalahan umum dalam tes TOEFL iBT dan raih skor impianmu! 

Penulis: Pusat Bahasa Tel-U | Editor: Auliya Rahman P | Foto: Pusat Bahasa Tel-U

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *