Hari Tahun Baru Imlek, Inilah Tradisi dan Ucapan Perayaannya

Hari Tahun Baru Imlek, Inilah Tradisi dan Ucapan Perayaannya

Seluruh negara tak lama lagi akan merayakan hari tahun baru Imlek. Momen ini mungkin adalah waktu yang teman-teman tunggu untuk berkumpul bersama keluarga dan orang-orang tersayang.
Seperti halnya yang teman-teman ketahui, Imlek memiliki ciri khas setiap tahunnya yang selalu dihubungkan dengan lambang binatang. Ya, teman-teman pasti mengenalnya dengan sebutan shio.

Shio dalam budaya Tionghoa merupakan istilah yang diambil dari ilmu astrologi Tionghoa. Shio ini dipercaya oleh masyarakat Tionghoa sebagai panduan hidup yang penuh kemakmuran sepajang tahun tersebut.

Nah, hari seistimewa Imlek tidak hanya selalu soal shio. Masih ada beberapa keunikan tradisi, budaya dan bahasa yang biasanya muncul setiap kali diperingatinya tahun baru ini.
Bagi teman-teman yang penasaran, artikel kali ini akan menambah wawasan teman-teman tentang informasi seputar Imlek. Termasuk bagaimana cara mengucapkan selamat tahun baru imlek ke rekan teman-teman yang merayakannya.

Berikut ini adalah informasinya.

Atraksi Barongsai Tepat di Hari Tahun Baru Imlek 

Barongsai di hari tahun baru Imlek

Barongsai memang menjadi tradisi paling ikonik setiap kali Imlek. Atraksi ini biasanya dipamerkan di ruang-ruang terbuka seperti lapangan dan halaman klenteng agar bisa dinikmati banyak orang. Tak jarang, atraksi barongsai juga bisa teman-teman saksikan di pusat perbelanjaan atau mal lengkap dengan iringan musik yang khas. 

Pagelaran yang teman-teman saksikan hari ini menariknya memiliki sejarah yang sangat melegenda dalam kepercayaan Tionghoa. Sejak ribuan tahun lalu, masyarakat Tionghoa percaya kalau tarian dan iringan musik yang meriah merupakan media pengusir energi negatif. 

Energi negatif yang pergi dari lingkungan kemudian dipercaya akan segera terisi dengan energi baru yang positif. Karena itulah, barongsai juga diharapkan membawa keberuntungan bagi siapa saja yang menontonnya. 

Dekorasi dan Pakaian Warna Merah

Imlek tidak bisa dilewatkan tanpa ornamen serba warna merah. Warna merah seolah kode wajib bagi masyarakat Tionghoa untuk merayakan tahun baru, mulai dari berbagai dekorasi, hingga pakaian selama hari tahun baru imlek berlangsung. 

Selain tampak semarak, warna merah juga dianggap memberikan keberuntungan bagi siapapun yang menggunakannya. Karena itulah, warna merah menjadi perwakilan harapan semua keluarga agar kemakmuran dan kebahagiaan selalu menaungi mereka sepanjang tahun.  

Selain warna merah, dominasi emas juga bisa teman-teman lihat di berbagai hiasan Imlek. Alih-alih bermakna meriah, warna emas justru mengandung filosofi keagungan dan kemakmuran berlimpah dalam hidup. 

Sembahyang Bersama Keluarga 

Sembahyang bersama keluarga tentunya merupakan acara inti dari Imlek yang tidak boleh dilewatkan. Umat Konghucu dan Buddha biasanya melakukan ritual sembahyang untuk berdoa sebagai bentuk rasa syukur atas kehidupan yang telah diterima.  

Sembahyang umumnya dilakukan sebelum hari tahun baru Imlek. Lokasi ibadah bisa dipilih, apakah ingin di klenteng atau di rumah. Jika memilih sembahyang di rumah, maka ritual juga dilengkapi dupa, lilin, dan kertas sembahyang dan altar mini. 

Waktu ibadah juga perlu menyajikan persembahan makanan untuk para arwah yang didoakan. Salah satu yang palin terkenal adalah persembahan buah jeruk. Namun, selain itu, pilihan sajian lainnya tidak boleh sesuka hati. Makanan harus mewakili unsur darat, laut dan, udara. 

Sesajian seperti itu bertujuan agar seluruh elemen alam dapat memberikan kedamaian dan bekerja sama melimpahkan rezeki bagi manusia dari arah manapun.  

Bertukar Angpao 

Angpao tahun baru Imlek

Inilah momen yang paling ditunggu-tunggu sanak saudara. Ya, apalagi kalau bukan berbagi rezeki dengan membagikan angpao. 
Angpao sendiri sebenarnya merupakan tradisi untuk memberikan uang kepada anak-anak dan anggota keluarga yang masih sendiri. Uang dibungkus dalam amplop yang biasa teman-teman temukan menjelang Imlek. 

Amplopnya pun harus berwarna merah dan emas yang melambangkan harapan baik dari pemberi. Angpao juga mengandung doa untuk penerimanya agar Tuhan memberikan kelancaran untuk mendapatkan rezeki. 

Angpao bisa diisi berapapun, asalkan tidak dalam jumlah ganjil dan tidak mengandung angka 4. Masyarakat Tionghoa percaya kedua angka tersebut malah akan membawa nasib yang tidak baik, jadi hal ini sangat diperhatikan saat menyiapkan angpao. 

Kue Keranjang Adalah Camilan Wajib Hari Tahun Baru Imlek

Tak ada tahun baru Imlek tanpa kue keranjang. Bagi teman-teman yang belum familiar, kue keranjang merupakan camilan sejenis dodol yang legit dan manis.  

Adanya kue keranjang sudah menjadi bagian dari budaya yang wajib disajikan setiap kali Imlek. Ini karena tradisi santapan kue keranjang juga mengandung nilai filosofis bagi keluarga. Kue keranjang yang berbentuk bulat bermakna harapan untuk keluarga agar selalu rukun dan bersatu dalam keadaan apapun.  

Menariknya, perayaan Imlek juga memiliki pantangan, dimana keluarga sebaiknya jangan menyantap bubur. Kepercayaan Tionghoa memandang bubur adalah simbol kemiskinan, sehingga khawatir dengan mengonsumsi bubur, justru akan mendatangkan nasib buruk bagi keluarga. 

Frasa Ucapan Selamat Imlek Bahasa Mandarin  

Menyambut tahun baru Imlek, teman-teman juga bisa coba pahami apa saja ucapan-ucapan selamat Imlek Bahasa Mandarin. Frasa-frasa seperti ini nantinya juga bisa teman-teman gunakan sebagai ucapan secara khusus kepada rekan lainnya yang merayakan.  

Memberikan Ucapan Selamat Imlek Berbahasa Mandarin

1. Go xǐ fā cái  (恭喜 发财) 
Ucapan ini pasti sudah tidak asing lagi. Go xǐ fā cái memang merupakan frasa yang paling umum digunakan masyarakat umum untuk mengucapkan perayaan Imlek. 
Jika teman-teman bedah arti ucapan ini, Go xǐ fā cái berarti selamat berkembang dan semakin makmur. Dengan begitu, frasa ini juga memberikan doa dan harapan bagi penerima ucapan agar kehidupannya lebih sejahtera dari sebelumnya. 

2. Xīn nián kuài lè (新年 快乐) 
Cara kedua mengucapkan selamat Imlek dalam Bahasa Mandarin bisa teman-teman lakukan dengan menggunakan frasa ini. Secara langsung Xīn nián kuài lè berarti selamat tahun baru.  
Ucapan ini memang terdengar lebih umum tanpa mengandung harapan doa tertentu seperti frasa sebelumnya. Itulah mengapa, frasa ini juga bisa teman-teman ucapkan pada perayaan tahun baru masehi. 

3. Gōnghè xīnnián (恭贺 新年) 
Bila teman-teman ingin memberikan ucapan bermakna sama seperti frasa sebelumnya namun dengan variasi berbeda, Gōnghè xīnnián adalah alternatif yang pas.  
Peruntukannya pun tidak berbeda jauh dari frasa Xīn nián kuài lè yang bisa teman-teman gunakan tidak hanya saat Imlek. 

Pastikan Semua Frasa Dilafalkan Dengan Tepat 

Selain ketiga frasa ucapan tersebut, masih ada beberapa ucapan lainnya yang bisa teman-teman coba aplikasikan saat ingin memberikan ucapan. Seperti misalnya Xīn xiǎng shì chéng (心想事成), Gōng hè xīn xǐ (恭 贺新禧), dan masih banyak lagi. 

Hanya saja, pastikan pelafalan teman-teman tepat agar maknanya tidak berubah. Ini karena cara pengucapan Bahasa Mandarin cukup unik dan sangat berbeda dari pelafalan Bahasa Indonesia. Tak heran, seringkali penutur non-Mandarin pemula perlu serangkaian latihan panjang. 

Teman-teman mungkin akan menghadapi beberapa kesulitan mempelajari dan melafalkan frasa Bahasa Mandarin secara otodidak. Bantuan tutor dan lingkungan kursus yang mendukung pasti akan sangat membantu perkembangan teman-teman menguasai Bahasa Mandarin. 

Untuk langkah awal memahami Bahasa Mandarin, Kelas Bahasa Mandarin LaC Telkom University bisa menjawab kebutuhanmu. Kelas ini sudah bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura untuk memastikan kurikulum yang teman-teman terima sesuai perkembangan dan tingkat keterampilan. 

Asyiknya lagi, teman-teman juga akan belajar budaya Tiongkok yang sambal berlatih bahasa. Kelas seperti ini hanya bisa teman-teman dapatkan di Kelas Bahasa Mandarin LaC Telkom University. Yuk, cek informasi kelas dan amankan kursi teman-teman dengan mendaftar sesegera mungkin! 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *