Strategi Efektif Mengerjakan TOEFL iBT Bagian Writing 

Strategi Efektif Mengerjakan TOEFL iBT Bagian Writing 

Kalau kamu sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi TOEFL iBT, pasti kamu sudah tahu bahwa bagian Writing bisa jadi kekhawatiran tersendiri. Banyak peserta merasa kurang percaya diri ketika harus menulis dalam bahasa Inggris, apalagi jika harus menuangkan gagasan dalam bentuk esai yang jelas, logis, dan sesuai struktur. Tapi tenang dulu, writing bukan hal yang mustahil untuk dikuasai. Dengan strategi yang tepat dan latihan yang konsisten, kamu bisa banget meraih skor tinggi di bagian ini. 

Mahasiswa sedang berlatih menulis esai TOEFL iBT di perpustakaan

TOEFL iBT Writing terdiri dari dua jenis tugas, Integrated Writing dan Independent Writing. Masing-masing punya karakteristik dan tantangan tersendiri. Integrated Writing menguji kemampuanmu dalam menggabungkan informasi dari sumber bacaan dan rekaman, lalu merangkumnya dalam bentuk tulisan. Sementara Independent Writing lebih fokus pada opini dan argumen pribadi yang harus kamu susun dengan alasan dan contoh yang meyakinkan. Kedua tugas ini tidak hanya menguji kemampuan menulis, tapi juga logika berpikir dan ketajaman analisis kamu. 
 
Nah, supaya kamu bisa tampil maksimal di bagian Writing TOEFL iBT, artikel ini akan mengupas tuntas strategi-strategi efektif yang bisa kamu praktikkan. Mulai dari cara memahami soal, teknik menyusun paragraf yang kohesif, hingga tips menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan peserta tes. Yuk, simak panduannya dan siapkan dirimu untuk menulis dengan percaya diri! 


Mengenal Struktur TOEFL iBT Writing 

TOEFL iBT Writing berlangsung selama 50 menit dan terbagi menjadi dua bagian: 
1. Integrated Writing Task (20 menit) 
• Kamu akan membaca sebuah teks akademik (sekitar 250–300 kata) selama 3 menit. 
• Kemudian kamu akan mendengarkan rekaman kuliah yang berdurasi sekitar 2 menit. 
• Setelah itu, kamu diminta menulis esai sepanjang 150–225 kata yang merangkum hubungan antara bacaan dan rekaman. 

2. Independent Writing Task (30 menit) 
• Di bagian ini, kamu akan diminta menulis esai sepanjang 300 kata atau lebih untuk merespons sebuah pertanyaan. 
• Pertanyaan biasanya berupa opini atau argumen, seperti “Apakah kamu setuju atau tidak setuju dengan pernyataan berikut…” 


Strategi untuk Integrated Writing Task 

Bagian ini sering kali menantang karena kamu harus bisa menangkap informasi dari dua sumber yang berbeda (teks dan audio) dan menghubungkannya dalam tulisan. 
Langkah-langkah efektif: 
1. Baca dengan cermat: Saat membaca teks, tandai gagasan utama dan poin-poin pendukung. Biasanya teks akan menyajikan 3 poin utama. 

2. Dengarkan dengan fokus: Catat perbedaan atau sanggahan dari rekaman terhadap isi teks. Audio biasanya akan menyanggah poin-poin dalam bacaan. 

3. Jangan menyatakan opini pribadi: Fokus hanya pada perbandingan antara bacaan dan rekaman. Tujuan kamu adalah menunjukkan bagaimana isi keduanya saling berkaitan. 

4. Gunakan struktur esai yang jelas: 
• Paragraf 1: Pendahuluan dan ringkasan isi bacaan dan rekaman. 
• Paragraf 2–4: Satu paragraf untuk tiap poin (bacaan vs rekaman). 
• Paragraf 5 (opsional): Penutup singkat. 

Tips tambahan: 
• Gunakan kata penghubung seperti however, in contrast, moreover, unlike the reading, the lecturer argues that, dll. 
• Jangan hanya menyalin kalimat, tapi parafrase dengan kalimat kamu sendiri. 



Strategi untuk Independent Writing Task 

Mahasiswa sedang menulis beberapa strategi untuk Independent Writing Task

Bagian ini lebih mirip dengan menulis esai argumentatif. Kamu diminta menyatakan pendapat dan mendukungnya dengan alasan yang kuat. 
1. Langkah-langkah efektif: 
Bagian ini lebih mirip dengan menulis esai argumentatif. Kamu diminta menyatakan pendapat dan mendukungnya dengan alasan yang kuat. 

2. Langkah-langkah efektif: 
• Tentukan posisi (setuju/tidak setuju). 
• Siapkan dua atau tiga argumen utama. 
• Berikan contoh nyata untuk masing-masing argumen.  

3. Gunakan struktur esai standar: 
• Paragraf 1: Pendahuluan + thesis statement. 
• Paragraf 2 & 3: Argumen utama + contoh konkret. 
• Paragraf 4 (opsional): Argumen tambahan atau sanggahan. 
• Paragraf 5: Kesimpulan yang menegaskan kembali posisi kamu. 

Tips tambahan: 
• Gunakan kosakata yang bervariasi tapi sesuai konteks. 
• Hindari pengulangan ide yang sama. 
• Perhatikan grammar dan tanda baca. 



Kesalahan Umum yang Harus Dihindari 

1. Menulis terlalu pendek: Meski tidak ada penalti langsung, esai yang terlalu singkat bisa dinilai kurang berkembang. 
2. Tidak menjawab pertanyaan: Pastikan isi tulisan kamu sesuai dengan pertanyaan yang diminta. 
3. Kurang variasi kalimat: Campurkan kalimat pendek dan panjang, gunakan berbagai struktur kalimat. 
4. Penulisan tidak terstruktur: Esai tanpa paragraf yang jelas akan terlihat membingungkan dan menurunkan nilai. 
5. Penggunaan kata tidak tepat: Hindari penggunaan idiom atau slang yang tidak cocok dalam konteks akademik. 



Latihan Mandiri yang Efektif 

1. Latihan menulis setiap hari: Mulailah dengan 15–20 menit per hari untuk menulis tentang topik tertentu. 
2. Gunakan timer: Simulasikan kondisi ujian sesungguhnya dengan mengatur waktu. 
3. Baca contoh esai TOEFL: Amati struktur, pilihan kata, dan cara menyampaikan argumen. 
4. Minta umpan balik: Jika memungkinkan, mintalah koreksi dari guru atau teman yang mahir bahasa Inggris. 
5. Gunakan aplikasi atau situs penilaian: Seperti Grammarly, Write & Improve dari Cambridge, atau aplikasi lainnya untuk mengecek grammar dan coherence. 



Sumber Referensi Belajar Writing TOEFL iBT 

Official TOEFL Guide dari ETS 
Barron’s TOEFL iBT 
Cambridge Preparation for the TOEFL Test 
Magoosh TOEFL Blog & YouTube Channel 
TST Prep 
Semua sumber ini menyediakan latihan, contoh esai, hingga tips dan trik dari tutor berpengalaman. 

Menguasai bagian Writing dalam TOEFL iBT bukan hanya soal menulis panjang lebar, tapi juga bagaimana kamu mampu menyampaikan ide secara jelas, terstruktur, dan sesuai konteks akademik. Dengan memahami jenis soal dan strategi menjawabnya, kamu bisa lebih percaya diri dalam mengekspresikan pendapat serta menganalisis informasi. Kuncinya adalah latihan konsisten dan evaluasi yang tepat agar kemampuan menulismu meningkat dari waktu ke waktu. 

Kelas luring TOEFL iBT Preparation di Pusat Bahasa Telkom University

Kalau kamu ingin mendapatkan pendampingan belajar yang lebih intensif, kamu bisa mengikuti Kursus TOEFL iBT Preparation di Pusat Bahasa Telkom University. Kursus ini dirancang secara sistematis dalam 36 pertemuan (72 jam) dan mencakup seluruh bagian tes TOEFL iBT, termasuk Writing. Di sini, kamu akan dibimbing oleh instruktur berpengalaman, mendapatkan strategi menjawab soal, latihan soal berkualitas, serta feedback langsung yang akan membantumu memahami kekuatan dan kelemahanmu secara spesifik. Dengan begitu, kamu akan mampu memaksimalkan potensi dirimu lebih baik, sehingga mendapatkan nilai yang sesuai dengan keinginanmu bukanlah sesuatu yang mustahil. 
 
Setelah merasa cukup siap, kamu bisa langsung mendaftar untuk mengikuti tes resmi TOEFL iBT yang juga tersedia di Pusat Bahasa Telkom University. Cek jadwal dan informasi lengkapnya di tautan ini. Dengan persiapan yang matang dan lingkungan belajar yang mendukung, kamu bisa meraih skor TOEFL iBT yang optimal untuk keperluan studi ke luar negeri, beasiswa, atau karier internasional. Jangan tunggu nanti, mulailah sekarang juga dan raih skor TOEFL iBT terbaikmu! 

Penulis: Pusat Bahasa Tel-U | Editor: Auliya Rahman P | Foto: Pusat Bahasa Tel-U


Eksplorasi konten lain dari Telkom University Language Center

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *