Perbedaan Bahasa Korea Utara dan Korea Selatan: Mana yang Kamu Pelajari? 

Perbedaan Bahasa Korea Utara dan Korea Selatan: Mana yang Kamu Pelajari? 

Pernahkah kamu menonton drama Korea lalu bertanya-tanya, apakah orang Korea Utara berbicara dengan cara yang sama? Meskipun kedua negara menggunakan bahasa yang sama—Bahasa Korea—nyatanya, perbedaan Bahasa Korea Utara dan Korea Selatan cukup signifikan, baik dari segi kosakata, pengucapan, hingga gaya berbicara sehari-hari. 

Bagi kamu yang sedang belajar Bahasa Korea, penting banget memahami perbedaan ini. Soalnya, bahasa bukan hanya tentang kata dan tata bahasa, tapi juga mencerminkan budaya, sejarah, dan nilai sosial suatu negara. Dengan tahu perbedaannya, kamu bisa memahami konteks komunikasi orang Korea lebih dalam, terutama kalau kamu tertarik dengan budaya pop Korea atau ingin belajar langsung di King Sejong Institute Bandung 2. 

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas Bahasa Korea Selatan vs Korea Utara, mulai dari sejarah perbedaan, contoh kosakata yang berbeda, hingga mana yang sebaiknya kamu pelajari kalau ingin fasih berbicara seperti orang Korea asli. Yuk, kita bahas satu per satu! 

Perbedaan wilayah Korea Utara dan Selatan dalam bahasa


A. Sejarah Singkat Perbedaan Bahasa Korea 

Sebelum terpecah menjadi dua negara pada tahun 1945, Korea merupakan satu bangsa dengan satu bahasa. Namun setelah Perang Korea (1950–1953), kedua negara berkembang secara terpisah—dan bahasa pun ikut berevolusi sesuai dengan sistem politik, budaya, dan pengaruh asing masing-masing. 

Di Korea Selatan, bahasa berkembang dengan banyak pengaruh dari bahasa Inggris dan Jepang. Misalnya, istilah “컴퓨터 (keompyuteo)” yang berarti komputer jelas berasal dari bahasa Inggris. 

Sementara di Korea Utara, pemerintah berusaha mempertahankan “kemurnian bahasa Korea,” dengan mengganti kata serapan asing menjadi versi murni Korea. Jadi, komputer dalam Bahasa Korea Utara disebut 전산기 (jeonsangi) yang secara harfiah berarti “mesin penghitungan elektronik.” 

Perbedaan arah perkembangan inilah yang membuat bahasa di dua Korea terasa seperti dua dialek besar yang berbeda. 


B. Perbedaan Kosakata: Kata Beda, Arti Sama!  

Bahasa Korea Utara dan Selatan punya banyak kosakata yang berbeda, bahkan terkadang satu kata bisa punya makna yang tidak sama. 
Berikut beberapa contoh menarik: 

Bahasa Korea Selatan Bahasa Korea Utara Arti dalam Bahasa Indonesia 
컴퓨터 (keompyuteo) 전산기 (jeonsangi) Komputer 
아이스크림 (aiseukeurim) 얼음보숭이 (eoreumbo-sungi) Es krim 
빵 (ppang) 단고기 (dangogi) Roti 
아파트 (apateu) 살림집 (sallimjip) Apartemen 
버스 (beoseu) 뻐스 (ppeoseu) Bus 

Selain itu, orang Korea Selatan cenderung banyak menggunakan kata serapan dari bahasa Inggris, sementara di Korea Utara semuanya disesuaikan dengan bahasa asli Korea. Jadi, kalau kamu terbiasa dengan gaya bicara di drama Korea, kamu sebenarnya sudah mengenal versi Bahasa Korea Selatan



C. Perbedaan Pengucapan dan Intonasi

Meski alfabet Korea (한글 / Hangeul) sama, pengucapan dan intonasinya berbeda. 

Korea Selatan: Nada bicara lebih lembut dan ekspresif, terutama di daerah Seoul. 
Korea Utara: Pelafalan lebih tegas dan formal, dengan nada yang cenderung datar. 

Contohnya, orang Korea Selatan sering melafalkan “사랑해요 (saranghaeyo)” dengan nada naik turun lembut, sedangkan versi Korea Utara terdengar lebih tegas seperti “사랑하오 (saranghao).” 

Kalau kamu suka menonton K-drama, kamu pasti familiar dengan gaya bicara yang cepat, ceria, dan kadang manja—itulah ciri khas pengucapan Korea Selatan yang kini menjadi standar internasional. 

Tulisan Hangeul yang digunakan di Korea Selatan dan Utara



E. Perbedaan Budaya dan Konteks Sosial dalam Bahasa 

Bahasa mencerminkan budaya. Di Korea Selatan, sistem sosial yang modern dan pengaruh budaya pop membuat gaya berbicara jadi lebih kasual di kalangan anak muda. Kamu bisa mendengar banyak bentuk singkatan seperti “고마워요 (gomawoyo)” menjadi “고마워 (gomawo).” 

Sebaliknya, Korea Utara masih sangat menjunjung tinggi formalitas dan hierarki. Bentuk sapaan atau panggilan dalam percakapan sehari-hari cenderung lebih sopan dan jarang disingkat. 

Jadi, kalau kamu berkomunikasi dengan orang Korea Utara, kamu akan merasakan suasana yang lebih “serius,” sedangkan dengan orang Korea Selatan, suasananya terasa lebih santai dan ramah. 



F. Pengaruh Globalisasi dan Hallyu (Gelombang Korea) 

Tidak bisa dipungkiri, Bahasa Korea Selatan lebih mendunia karena pengaruh budaya pop seperti K-drama, K-pop, dan film Korea. 
Bahasa yang digunakan oleh idol K-pop seperti BTS, BLACKPINK, atau aktor drama populer seperti Park Seo-joon dan IU adalah versi Korea Selatan—khususnya dialek Seoul. 

Karena itu, mayoritas lembaga bahasa Korea di seluruh dunia, termasuk King Sejong Institute Bandung 2, menggunakan kurikulum resmi dari Kementerian Kebudayaan Korea Selatan. Jadi, kalau kamu ingin belajar bahasa Korea yang umum digunakan di film, lagu, dan percakapan internasional, Bahasa Korea Selatan adalah pilihan terbaik. 


G. Mana yang Sebaiknya Kamu Pelajari? 

Secara praktis, Bahasa Korea Selatan jauh lebih populer dan berguna untuk pelajar asing. 
Alasannya: 

L1. ebih mudah diakses melalui media, film, dan lagu. 
2. Dipakai secara internasional oleh institusi resmi seperti King Sejong Institute. 
3. Memiliki lebih banyak sumber belajar dan kamus online. 

Namun, mempelajari sedikit perbedaan dari Korea Utara juga menarik, terutama jika kamu tertarik pada aspek linguistik atau sejarah bahasa. Tapi untuk komunikasi sehari-hari, Bahasa Korea Selatan adalah standar yang disarankan. 

Belajar Bahasa Korea di King Sejong Institute Bandung 2

Perbedaan Bahasa Korea Utara dan Korea Selatan tidak hanya soal pengucapan atau kosakata, tapi juga mencerminkan sejarah, politik, dan budaya yang berkembang secara berbeda selama puluhan tahun. Menariknya, meskipun berbeda, kedua versi bahasa ini tetap saling dapat dimengerti karena masih memiliki akar yang sama. 
Kalau kamu baru mulai belajar Bahasa Korea, sebaiknya fokus pada Bahasa Korea Selatan, karena lebih relevan untuk keperluan akademik, pekerjaan, maupun hiburan. 

Dan kabar baiknya, kamu bisa belajar langsung dari pengajar berpengalaman di King Sejong Institute Bandung 2, bagian dari Telkom University Language Center (LaC). 

Di sana kamu bisa belajar dari level pemula (Sejong Korean 1A) hingga mahir (Sejong 3B), dengan kurikulum resmi dari pemerintah Korea Selatan. Selain itu, kamu juga bisa ikut berbagai kegiatan budaya Korea yang seru dan interaktif. 
Yuk, daftarkan dirimu di King Sejong Institute Bandung 2 – Telkom University dan mulai perjalananmu memahami Bahasa Korea yang sesungguhnya! 🇰🇷 

Penulis: Pusat Bahasa Tel-U | Editor: Auliya Rahman P | Foto: Pusat Bahasa Tel-U


Eksplorasi konten lain dari Telkom University Language Center

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *