Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu melatih pelafalan agar lebih siap menghadapi IELTS Speaking:
1. Dengarkan Penutur Asli (Native Speakers)
Langkah pertama untuk melatih pronunciation adalah dengan mendengarkan bagaimana penutur asli berbicara. Kamu bisa menonton video di YouTube, mendengarkan podcast, atau menonton film dan serial dalam bahasa Inggris. Cobalah untuk memperhatikan bagaimana mereka mengucapkan kata-kata, intonasi, dan tekanan dalam kalimat.
Salah satu platform terbaik untuk ini adalah TED Talks, di mana kamu bisa mendengarkan berbagai topik dari penutur asli yang jelas dan mudah dimengerti. Kamu juga bisa menonton serial atau film favoritmu dengan subtitles terlebih dahulu, lalu mencoba mendengarkan tanpa subtitles setelah kamu lebih terbiasa.
2. Latihan dengan Phonetics (Fonetik)
Pelajari dasar-dasar fonetik bahasa Inggris. Bahasa Inggris memiliki banyak bunyi yang mungkin tidak ada dalam bahasa Indonesia, seperti bunyi th (seperti dalam “think” atau “this”) atau bunyi r yang berbeda dari bahasa Indonesia. Dengan mempelajari simbol fonetik (IPA – International Phonetic Alphabet), kamu bisa mengetahui bagaimana setiap kata harus diucapkan.
Misalnya, kata “thought” sering kali diucapkan secara salah. Dengan mempelajari simbol fonetiknya /θɔːt/, kamu tahu bahwa ada bunyi /θ/ yang unik di awal kata tersebut, yang tidak ada dalam bahasa Indonesia.
3. Rekam dan Evaluasi Diri
Salah satu cara efektif untuk meningkatkan pronunciation adalah dengan merekam suara sendiri ketika berbicara dalam bahasa Inggris. Setelah merekam, dengarkan kembali dan bandingkan dengan cara penutur asli melafalkan kata-kata tersebut. Apakah ada perbedaan dalam intonasi, tekanan, atau pelafalan? Dari sini, kamu bisa mengetahui area mana yang perlu ditingkatkan.
Kamu bisa menggunakan aplikasi gratis seperti Voice Memos di ponselmu atau alat online seperti Audacity untuk merekam suara. Berlatihlah dengan merekam beberapa kali hingga kamu merasa yakin dengan pelafalanmu.
4. Perhatikan Intonasi dan Tekanan Kata
Pelafalan bukan hanya soal bagaimana mengucapkan kata-kata dengan benar, tapi juga tentang intonasi dan tekanan dalam kalimat. Intonasi yang salah bisa mengubah makna kalimatmu. Misalnya, dalam bahasa Inggris, kalimat tanya biasanya memiliki intonasi yang naik di akhir kalimat, sedangkan pernyataan memiliki intonasi yang turun.
Selain itu, perhatikan juga tekanan kata (word stress). Banyak kata dalam bahasa Inggris memiliki suku kata yang harus ditekankan, seperti dalam kata “important” di mana suku kata kedua harus mendapatkan tekanan: /ɪmˈpɔː.tənt/.
5. Latihan Secara Teratur
Seperti keterampilan lain, pronunciation membutuhkan latihan yang konsisten. Cobalah untuk meluangkan waktu setiap hari untuk berlatih berbicara dalam bahasa Inggris. Kamu bisa membaca teks keras-keras, berbicara sendiri tentang topik tertentu, atau bahkan mencoba mengobrol dengan teman yang juga sedang belajar bahasa Inggris.
Latihan ini tidak hanya akan memperbaiki pelafalanmu, tetapi juga akan meningkatkan fluency dan rasa percaya dirimu saat berbicara.