Setelah sukses melaksanakan kelas BIPA KBRI Paris Semester 1 Tahun 2024 yang diadakan pada bulan April – Juli 2024, kelas BIPA KBRI Paris kemudian dilanjutkan kembali untuk periode Semester 2 Tahun 2024, yang akan dilaksanakan pada bulan September – Desember 2024 secara daring, sama seperti semester sebelumnya.
Kelas BIPA Paris Semester 2 2024 ini telah resmi dibuka pada hari Senin, 23 September 2024, yang diselenggarakan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia Paris (Atdikbud KBRI Paris), dan dihadiri oleh perwakilan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, perwakilan dari Universitas Telkom, perwakilan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Marseille Prancis, serta para peserta kelas BIPA.
Acara pembukaan Kelas BIPA KBRI Paris Semester 2 tahun 2024
Pada acara pembukaan ini, terdapat beberapa sambutan dari beberapa pihak yang turut mendukung pelaksanaan kelas BIPA KBRI Paris ini. Yang pertama, yaitu sambutan dari Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, Bapak Dr. Iwa Lukmana. Beliau menyampaikan mengenai pentingnya pengajaran bahasa Indonesia dalam meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis melalui konsep people to people contact atau interaksi langsung, seperti yang dilakukan dalam kelas BIPA ini. Dengan adanya semua pihak yang turut membantu para peserta BIPA untuk bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, hal ini nantinya dapat membuka peluang berkembangnya bidang pariwisata, hukum internasional, dan keilmuan, serta dapat meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.
Sambutan dari Bapak Dr. Iwa Lukmana , Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek
Selanjutnya, terdapat sambutan dari Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Telkom, Bapak Dr. Dadan Rahadian, S.T., M.M. yang mengucapkan terima kasih karena masih mempercayakan Universitas Telkom dalam kolaborasi penyelenggaraan program kelas BIPA bersama KBRI Paris ini lagi. Adanya program ini juga merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Universitas Telkom karena dapat memberikan kontribusi serta kesempatan kepada para peserta yang ingin belajar dan mempraktikkan bahasa Indonesia. Besar harapannya bahwa dengan adanya program ini, peserta BIPA tidak hanya dapat menguasai bahasa Indonesia, tetapi juga meningkatkan pemahaman mengenai adat istiadat dan cara hidup bermasyarakat di Indonesia. Dalam penyelenggaraan program ini, Universitas Telkom bersama dengan LaC juga akan terus bekerja keras dan memastikan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Sambutan dari Bapak Dr. Dadan Rahadian, S.T., M.M., Wakil Rektor Bidang Akademik Telkom University
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Dian Kusumaningsih, Konsul Jenderal dari KJRI Marseille Paris, yang mewakili Dubes RI Paris. Beliau menyampaikan rasa bangganya atas banyaknya peminat kelas BIPA di Prancis dengan total peserta 116 orang, yang terdiri dari 81 pemula dan 23 orang untuk tingkat lanjutan. Ibu Dian juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung jalannya program kelas BIPA KBRI Paris ini, serta untuk seluruh peserta BIPA yang sebelumnya telah mengikuti kelas BIPA pada Semester 1 dan bergabung kembali untuk mengikuti kelas pada Semester 2.
Sambutan dari bu Dian Kusumaningsih, Konsul Jenderal dari KJRI Marseille Paris
Setelah sambutan selesai disampaikan, acara pembukaan kemudian dilanjutkan dengan perkenalan kegiatan belajar mengajar dengan para peserta BIPA sesuai dengan tingkatannya masing-masing.
Pada semester ini, Universitas Telkom dan LaC telah menyediakan 33 tutor yang merupakan mahasiswa dan staf dari Universitas Telkom. Selain itu, tim pengajar juga telah menyiapkan kurikulum dan dukungan platform online learning untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Dengan melanjutkan kolaborasi antara KBRI Paris, Universitas Telkom, dan berbagai pihak terkait, semoga penyelenggaraan kelas BIPA ini dapat menjadi langkah positif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat Prancis terhadap bahasa dan budaya Indonesia.
Related