
Panduan Komprehensif Skoring TOEFL iBT dan Cara Meningkatkannya

Kalau kamu sedang bersiap menghadapi TOEFL iBT, salah satu hal penting yang wajib kamu pahami bukan hanya jenis-jenis soal atau strategi menjawabnya, tapi juga sistem skoringnya. Banyak peserta yang punya kemampuan bahasa Inggris cukup baik, tapi gagal mencapai skor target karena strategi belajarnya tidak tepat sasaran, tidak tahu bagaimana skor mereka dihitung dan target skor ditentukan, dan strategi terbaik untuk meningkatkannya.
Padahal, memahami cara kerja skoring TOEFL iBT bisa membantumu menyusun strategi belajar yang lebih efektif. Kamu jadi akan mengetahui bagian mana yang paling membutuhkan latihan, dan di bagian mana kamu bisa “bermain aman” tapi tetap mendapatkan skor maksimal.
Dalam artikel ini, kamu akan belajar memahami sistem penilaian TOEFL iBT secara menyeluruh, mulai dari cara penghitungan skor tiap bagian hingga tips jitu untuk meningkatkannya. Cocok untuk kamu yang sedang mengincar beasiswa, mau kuliah ke luar negeri, atau sekadar ingin memperkuat CV dengan skor TOEFL iBT yang kompetitif. Yuk, kita bongkar cara kerja skornya dan strategi cerdas untuk meningkatkan skor ke level maksimal!
Mengenal Format dan Struktur Skor TOEFL iBT
TOEFL iBT (Internet-Based Test) terdiri dari empat bagian utama, masing-masing dinilai dengan skor maksimal 30 poin. Adapun empat bagian TOEFL iBT tersebut adalah Reading, Listening, Speaking dan Writing.
Total skor keseluruhan adalah 120 poin. Setiap bagian memiliki bobot yang sama, jadi tidak ada satu bagian pun yang lebih penting dari yang lain. Jika kamu mendapat 25 di tiap bagian, berarti total nilai yang akan kamu raih adalah 100. Mudah, kan?
Tapi kenyataannya, tiap bagian punya tantangan yang berbeda. Dan itulah sebabnya strategi per bagian sangat dibutuhkan.
Rentang Skor dan Kategori Kemampuan
ETS (Educational Testing Service), lembaga resmi penyelenggara TOEFL, memberikan kategori kemampuan berdasarkan skor:

Untuk beasiswa luar negeri, skor minimal yang biasanya menjadi syarat adalah 80–100, tergantung universitas dan programnya. Sedangkan untuk program pascasarjana atau jurusan dengan intensitas akademik tinggi, bisa saja diminta skor 105 ke atas.
Cara Penilaian Masing-Masing Bagian
1. Reading
Kamu akan membaca 3–4 teks akademik, lalu menjawab 30–40 soal. Skor awal adalah raw score (jumlah benar), lalu dikonversi ke skor skala 0–30.
Tips Meningkatkan Skor Reading:
• Latih membaca teks akademik seperti dari National Geographic, Science News, atau The Economist.
• Fokus pada main idea, detail, inference, dan vocabulary in context.
• Gunakan teknik skimming dan scanning agar tidak kehabisan waktu.
2. Listening
Bagian ini terdiri dari percakapan dan kuliah singkat. Jumlah soal antara 28–39 soal, tergantung jumlah audio yang ditampilkan.
Tips Meningkatkan Skor Listening:
• Dengarkan podcast berbahasa Inggris, TED Talks, atau kuliah online dari Coursera/EdX.
• Catat poin-poin penting, jangan terlalu fokus menulis semua detail.
• Perhatikan intonasi dan kata kunci dalam dialog.
3. Speaking
Ada 4 task: 1 independent (berpendapat) dan 3 integrated (menggabungkan reading & listening).
Skor speaking diberikan oleh penilai manusia dan teknologi otomatis. Penilaian mencakup:
• Delivery (kelancaran dan pelafalan)
• Language use (struktur kalimat & kosa kata)
• Topic development (relevansi dan urutan ide)
Tips Meningkatkan Skor Speaking:
• Latihan bicara dengan timer, simulasikan jawaban dengan struktur jelas (opening → reasons → example → closing).
• Rekam jawabanmu dan evaluasi kekurangan.
• Gunakan platform seperti Elsa Speak, Speechling, atau TalkEnglish.
4. Writing
Ada dua tugas:
• Independent Task: Menulis esai opini (300+ kata).
• Integrated Task: Menggabungkan isi bacaan dan audio, lalu menulis ringkasan tanggapan.
Penilaian mencakup:
• Koherensi dan pengembangan ide
• Tata bahasa dan kosakata
• Struktur dan organisasi paragraf
Tips Meningkatkan Skor Writing:
• Latih esai dengan format standar: intro → body → conclusion.
• Gunakan template sebagai kerangka dasar, lalu kembangkan dengan contoh spesifik.
• Minta feedback dari tutor atau gunakan Grammarly Premium untuk koreksi tata bahasa.
Strategi Meningkatkan Skor TOEFL iBT secara Keseluruhan
1. Buat Target Skor Realistis
Cek dulu syarat skor dari universitas tujuanmu. Jangan asal mengejar angka 100+ kalau sebenarnya cukup dengan 80. Dengan target yang jelas, kamu bisa menyusun prioritas belajar yang lebih efisien.
2. Identifikasi Bagian Terlemah
Kalau kamu sudah pernah ikut TOEFL iBT atau simulasi, lihat bagian mana yang skornya paling rendah. Fokuskan latihan pada bagian itu. Tapi tetap latihan semua bagian secara proporsional.
3. Jadwalkan Latihan Secara Teratur
Konsistensi lebih penting daripada belajar maraton sesekali. Coba buat jadwal mingguan seperti:
• Senin: Reading
• Selasa: Listening
• Rabu: Speaking
• Kamis: Writing
• Jumat–Minggu: Simulasi atau review
4. Gunakan Materi Resmi
Materi dari ETS lebih mendekati bentuk asli soal, misalnya buku:
• The Official Guide to the TOEFL iBT Test
• TOEFL iBT Practice Tests Volume 1 & 2
Berapa Lama Waktu Ideal untuk Persiapan?
Idealnya, kamu perlu waktu 6–8 minggu untuk persiapan intensif, terutama kalau targetmu 90 ke atas. Tapi jika kamu masih pemula, baiknya mulai belajar dan mempersiapkan semuanya dari jauh-jauh hari, minimal 3 bulan agar ritme belajar lebih santai dan dapat memaksimalkan potensi yang ada.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Banyak kesalahan kecil yang sering dianggap sepele oleh pemula dalam belajar mempersiapkan TOEFL iBT yang sebenarnya dapat dihindari agar mampu mendapatkan skor terbaik. Kesalahan umum ini sebaiknya kamu hindari, diantaranya belajar tanpa strategi, terlalu mengandalkan template, tidak melatih time management, menghafal jawaban speaking dan tidak melakukan simulasi full test TOEFL iBT.
TOEFL iBT bukan ujian yang menakutkan jika kamu tahu cara menaklukkannya. Memahami sistem skoring TOEFL iBT dan strategi peningkatannya bukan hanya membuatmu lebih siap secara teknis, tapi juga membantu mengurangi stres saat hari ujian tiba. Dengan mengetahui cara kerja tiap bagian dan bagaimana skor dikalkulasi, kamu bisa menyusun strategi belajar yang lebih cerdas, bukan sekadar belajar keras. Ingat, keberhasilan di TOEFL iBT bukan hanya soal kemampuan bahasa Inggris, tapi juga soal persiapan yang terarah dan mindset yang matang.
Jika kamu membutuhkan bimbingan yang lebih terstruktur dan intensif, kamu bisa bergabung di Kursus TOEFL iBT Preparation dari Pusat Bahasa Telkom University. Kursus ini terdiri dari 36 pertemuan (total 72 jam) yang dirancang khusus untuk membantumu menguasai empat keterampilan utama, Reading, Listening, Speaking dan Writing. Di sini kamu akan belajar memahami format soal, menerapkan strategi efektif, serta mendapatkan banyak latihan soal dan simulasi tes layaknya ujian asli. Setiap sesi dilengkapi dengan feedback langsung dari instruktur berpengalaman, plus materi tambahan untuk belajar mandiri. Sangat cocok buat kamu yang sedang membidik skor tinggi untuk keperluan beasiswa, studi lanjut, atau syarat profesional.

Dan ketika kamu sudah merasa siap, kamu bisa langsung mendaftar untuk mengikuti tes resmi TOEFL iBT di Pusat Bahasa Telkom University, yang merupakan authorized test center resmi yang bekerja sama dengan ETS. Tesnya resmi, fasilitasnya nyaman, dan yang pasti terpercaya! Daftar sekarang juga melalui Tes resmi TOEFL iBT Pusat Bahasa Telkom University.
Semoga sukses dalam persiapan TOEFL-mu, dan semoga skor yang kamu dapat bisa membuka pintu ke jenjang akademik yang kamu impikan!
Penulis: Pusat Bahasa Tel-U | Editor: Auliya Rahman P | Foto: Pusat Bahasa Tel-U
Eksplorasi konten lain dari Telkom University Language Center
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.