
Panduan Grammar yang Sering Diuji di IELTS Writing & Speaking
Kalau kamu sedang mempersiapkan diri untuk tes IELTS, salah satu hal paling penting yang perlu kamu kuasai adalah grammar IELTS. Banyak peserta tes sering kali fokus pada vocabulary atau strategi menjawab soal, padahal kemampuan tata bahasa yang kuat punya peran besar dalam menentukan skor terutama di bagian Writing dan Speaking. Grammar bukan sekadar aturan, tapi alat untuk menyampaikan ide dengan jelas dan akurat.
Dalam tes IELTS Writing dan Speaking, grammar menjadi salah satu aspek penilaian utama. Examiner akan melihat bagaimana kamu menggunakan struktur kalimat, variasi tenses, serta kemampuan membangun kalimat kompleks dengan benar. Salah penggunaan grammar bisa membuat kalimatmu terdengar tidak natural atau bahkan mengubah makna. Karena itu, memahami jenis grammar yang sering muncul dalam IELTS bisa jadi kunci suksesmu.
Artikel ini akan membahas secara lengkap jenis-jenis grammar yang sering diuji dalam IELTS Writing dan Speaking, mulai dari tenses, conditional sentences, hingga complex sentences. Dengan memahami tiga elemen penting ini, kamu akan lebih percaya diri saat menyusun kalimat, menjelaskan argumen, atau bercerita dalam konteks formal maupun sehari-hari. Yuk, simak panduannya sampai selesai!

A. Pentingnya Grammar dalam IELTS Writing dan Speaking
Grammar dalam IELTS bukan hanya soal benar atau salah, tetapi juga soal ketepatan dan variasi. Semakin luas variasi grammar yang kamu gunakan dengan benar, semakin tinggi kemungkinan skor Grammar Range and Accuracy-mu. Examiner menilai empat aspek dalam Writing dan Speaking: Fluency & Coherence, Lexical Resource, Grammatical Range & Accuracy, dan Pronunciation (untuk Speaking).
Artinya, kamu tidak bisa hanya menggunakan kalimat sederhana seperti “I go to school every day.” Examiner ingin melihat kemampuanmu dalam membangun kalimat kompleks, menggunakan relative clause, atau menggabungkan ide dengan conjunctions yang tepat. Selain itu, grammar juga memengaruhi seberapa logis dan meyakinkan argumenmu di bagian Writing Task 2.
Kesalahan grammar yang terlalu sering bisa menurunkan skor karena mengganggu pemahaman. Misalnya, penggunaan tense yang salah dalam essay argumentatif bisa membuat tulisanmu terasa tidak konsisten. Karena itu, latihan grammar harus jadi bagian utama dalam persiapan IELTS, bukan sekadar tambahan.
B. Tenses yang Sering Diuji di IELTS
Salah satu jenis grammar paling dasar sekaligus penting dalam IELTS adalah tenses. Tes ini menilai apakah kamu bisa menggunakan waktu (past, present, future) dengan konsisten sesuai konteks. Berikut beberapa tenses yang wajib kamu kuasai:
- Simple Tenses
Gunakan Simple Present untuk fakta umum dan opini (misalnya di Writing Task 2), Simple Past untuk menceritakan pengalaman di Speaking Part 2, dan Simple Future untuk membicarakan rencana atau prediksi.
Contoh:
– I believe education plays a vital role in shaping our society.
– When I was a child, I used to visit my grandparents every weekend.
- Perfect Tenses
Present Perfect dan Past Perfect sering muncul untuk menggambarkan pengalaman atau urutan waktu.
Contoh:
– I have studied English for more than five years.
– By the time I graduated, I had already decided to study abroad.
- Continuous Tenses
Digunakan untuk menunjukkan aktivitas yang sedang berlangsung atau situasi sementara.
Contoh:
– I am currently taking an IELTS preparation course.
– At that time, I was working on my final project.
Menguasai penggunaan tenses dengan baik akan membantu kamu menjawab pertanyaan Speaking dengan lancar dan menulis essay yang jelas serta konsisten.
C. Conditional Sentences dan Penggunaannya
Conditional sentences sering muncul dalam IELTS, terutama di Writing Task 2 ketika kamu membahas sebab-akibat, atau di Speaking ketika kamu diminta berandai-andai. Ada empat jenis utama yang perlu kamu pahami:
- Zero Conditional
Digunakan untuk fakta umum atau situasi yang selalu benar.
Contoh:
– If you heat water, it boils.
- First Conditional
Untuk situasi nyata di masa depan.
Contoh:
– If people recycle more, the environment will be cleaner.
- Second Conditional
Untuk situasi tidak nyata atau imajiner.
Contoh:
– If I had more free time, I would travel abroad.
- Third Conditional
Untuk situasi imajiner di masa lalu.
Contoh:
– If I had known about the scholarship, I would have applied.
Menggunakan conditional sentences dengan tepat menunjukkan bahwa kamu mampu mengembangkan ide secara logis dan menguasai struktur kalimat yang kompleks.
D. Complex Sentences dan Hubungannya dengan Skor Tinggi
Salah satu ciri khas penulis dan pembicara dengan skor tinggi di IELTS adalah kemampuan menggunakan complex sentences. Examiner ingin melihat variasi kalimat: bukan hanya simple sentences, tapi juga compound dan complex sentences.
Complex sentence terdiri dari satu main clause dan satu atau lebih subordinate clause yang dihubungkan dengan conjunctions seperti because, although, while, since, if, when, dan sebagainya.
Contoh:
- Although online learning is convenient, it may not be suitable for every student.
- People tend to be healthier when they have a balanced lifestyle.
Tips penting: jangan memaksakan membuat kalimat kompleks kalau belum yakin strukturnya benar. Lebih baik gunakan kalimat yang sederhana tapi akurat daripada kompleks tapi salah. Dengan latihan teratur, kamu akan terbiasa membuat kalimat kompleks yang natural.

E. Kesalahan Grammar Umum yang Harus Dihindari
Beberapa kesalahan grammar yang sering muncul pada peserta IELTS antara lain:
- Subject-verb agreement: He go → He goes
- Artikel (a, an, the): I have a car. The car is new.
- Preposisi: depend of → depend on
- Plural dan singular form: many information → much information
Kamu bisa memperbaiki kesalahan ini dengan rajin membaca contoh essay band 8–9 dan mendengarkan contoh jawaban speaking dari sumber resmi seperti IELTS Official, British Council, atau Cambridge.
F. Cara Melatih Grammar Secara Efektif
Untuk meningkatkan grammar IELTS, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut:
- Tulis satu paragraf setiap hari. Fokus pada penggunaan tenses dan kalimat kompleks.
- Gunakan aplikasi grammar checker seperti Grammarly hanya untuk belajar, bukan untuk bergantung.
- Baca dan analisis essay model IELTS. Perhatikan bagaimana penulis menggabungkan kalimat dan menggunakan konektor.
- Latihan Speaking dengan rekaman. Dengarkan ulang dan perbaiki kalimat yang salah secara grammar.
Konsistensi lebih penting daripada durasi belajar yang panjang tapi jarang. Belajarlah sedikit-sedikit tapi rutin.
Grammar IELTS memang terlihat rumit di awal, tapi dengan latihan yang terarah dan memahami tenses, conditional sentences, serta complex sentences, kamu bisa meningkatkan skor Writing dan Speaking secara signifikan. Ingat, grammar bukan sekadar hafalan aturan, tapi tentang bagaimana kamu mengekspresikan ide dengan jelas dan alami.
Jika kamu merasa belajar sendiri kurang efektif, bergabung dengan kursus persiapan yang terstruktur bisa jadi solusi terbaik. Salah satu program unggulan yang bisa kamu pilih adalah IELTS Preparation di Telkom University Language Center (LaC). Program ini dirancang khusus bagi peserta yang ingin memahami format tes, latihan soal, serta meningkatkan keempat keterampilan bahasa Inggris—Listening, Reading, Writing, dan Speaking.

Dengan bimbingan instruktur berpengalaman, materi resmi Cambridge, serta simulasi tes IELTS di setiap level, kamu akan mendapatkan umpan balik langsung tentang kemampuanmu dan siap menghadapi ujian dengan percaya diri. Yuk, tingkatkan skor IELTS-mu sekarang juga dengan bergabung di kursus IELTS Preparation Telkom University Language Center!
Penulis: Pusat Bahasa Tel-U | Editor : Luna Aulia | Foto: Pusat Bahasa Tel-U
Eksplorasi konten lain dari Telkom University Language Center
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.