Bahasa Mandarin, sebagai salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, memiliki sistem penulisan yang unik dan kompleks menggunakan karakter Hanzi. Setiap karakter Hanzi mengandung makna tertentu dan biasanya terdiri dari beberapa goresan, yang sering kali membuatnya sulit untuk dipelajari dan diingat oleh pemula. Bayangkan, ada ribuan karakter yang harus dihafalkan, dengan masing-masing memiliki arti dan pengucapan yang berbeda! Oleh karena itu, bagi mereka yang baru memulai perjalanan belajar bahasa Mandarin, tantangan ini bisa terasa sangat menakutkan dan membingungkan. Tidak heran jika banyak pelajar yang merasa kewalahan saat harus menghafal semua karakter Hanzi tersebut.
Untuk mengatasi kesulitan ini dan mempermudah proses belajar, pemerintah Tiongkok mengembangkan sebuah sistem romanisasi yang dikenal sebagai Hanyu Pinyin, atau sering disingkat sebagai Pinyin. Pinyin menggunakan alfabet Latin untuk mewakili bunyi dari karakter-karakter Mandarin, sehingga memberikan panduan fonetik yang lebih mudah dimengerti oleh orang yang tidak familiar dengan Hanzi. Sistem ini diperkenalkan pada tahun 1958 dan sejak saat itu telah menjadi standar resmi dalam mengajarkan pengucapan bahasa Mandarin. Dengan Pinyin, pelajar bisa lebih mudah mempelajari cara mengucapkan kata-kata dalam bahasa Mandarin tanpa harus langsung berhadapan dengan karakter Hanzi yang rumit.