Mengeksplor Keindahan Alam dan Sejarah di Gunung Puntang bersama Mahasiswa BIPA

Mengeksplor Keindahan Alam dan Sejarah di Gunung Puntang bersama Mahasiswa BIPA

Pada hari Selasa, 22 Oktober 2024, Telkom University Language Center (LaC) bersama para mahasiswa BIPA telah berkunjung ke Gunung Puntang. Kunjungan ini dilakukan sebagai tugas akhir mahasiswa BIPA dalam melakukan observasi dan praktik bahasa Indonesia dengan membuat vlog. Vlog tersebut nantinya akan dipresentasikan oleh para mahasiswa saat kegiatan belajar di kelas pada pertemuan selanjutnya.

Pada kunjungan ke Gunung Puntang ini, terdapat 11 mahasiswa BIPA dari berbagai negara seperti Bangladesh, Sierra Leone, Uganda, Papua New Guinea, Pakistan, Aljazair, Irlandia, Jepang, Polandia, dan Sri Lanka, yang mengikuti kegiatan. Para mahasiswa BIPA ini dibimbing oleh 2 orang Staf Urusan Pengembangan Bahasa, 5 orang tutor BIPA, serta 1 orang Staf Urusan Layanan Bahasa LaC sebagai bagian dokumentasi.

Saat tiba di Gunung Puntang, para mahasiswa BIPA kemudian disambut oleh pemandu wisata dari Gunung Puntang, yaitu Kang Tanu dan Kang Ari. Namun, sebelum kegiatan eksplorasi dimulai, para mahasiswa BIPA terlebih dahulu menikmati makanan tradisional yang disuguhkan, yang terdiri dari terdiri dari pisang, ubi, jagung, kacang rebus, dan teh hangat, atau disebut juga sebagai lalawuhan.

Para mahasiswa BIPA menikmati lalawuhan

Para mahasiswa BIPA menikmati lalawuhan


Setelah menyantap lalawuhan, kegiatan eksplorasi di Gunung Puntang akhirnya dimulai dengan arahan Kang Tanu mengenai rangkaian acara yang akan dilakukan dan peraturan yang harus diperhatikan. Setelah itu, semuanya kemudian bersama-sama melakukan pemanasan dan bermain games terlebih dahulu sebelum memulai eksplorasi. 

Para mahasiswa BIPA melakukan pemanasan dan games sebelum memulai eksplorasi

Para mahasiswa BIPA melakukan pemanasan dan games sebelum memulai eksplorasi 


Kegiatan lalu dimulai dengan melihat sisa bangunan rumah peninggalan Belanda sambil menuju ke Goa Belanda. Menurut sejarahnya, goa yang memiliki panjang 165 meter dan tinggi 170 meter ini, dahulu dipakai sebagai tempat untuk menyimpan peralatan stasiun radio, telpon, juga senjata.

Para mahasiswa BIPA melewati Goa Belanda

Para mahasiswa BIPA melewati Goa Belanda


Setelah melewati Goa Belanda, kegiatan dilanjutkan dengan mencicipi kopi khas Gunung Puntang. Kopi tersebut merupakan kopi jenis Arabica yang ditanam di ketinggan 1.200 mdpl dan merupakan salah satu kopi dengan kualitas terbaik di dunia. Maka dari itu, untuk mencicipi kopi tersebut, para mahasiswa BIPA karena harus sedikit hiking melewati medan yang sedikit menanjak. Namun di samping itu, para mahasiswa juga sangat antusias ketika mencoba kopI dan mendengarkan penjelasan dari petani kebun kopi di sana. Bahkan, Momoko, salah satu mahasiswa BIPA dari Jepang, juga antusias untuk mewawancarai petani di sana.

Salah satu mahasiswa BIPA, Mehidi dari Bangladesh, mecoba kopi khas Gunung Puntang

Salah satu mahasiswa BIPA, Mehidi dari Bangladesh, mecoba kopi khas Gunung Puntang

Momoko, mahasiswa BIPA dari Jepang, mewawancarai petani kebun kopi Gunung Puntang

Momoko, mahasiswa BIPA dari Jepang, mewawancarai petani kebun kopi Gunung Puntang


Setelah selesai mencoba kopi khas Gunung Puntang, para mahasiswa BIPA kemudian menuju tempat sisa bangunan Stasiun Radio Malabar. Di sana, mereka mempelajari sejarah mengenai tempat tersebut dan mengambil beberapa video dokumentasi untuk tugas vlog yang mereka buat.

Para mahasiswa BIPA membaca informasi mengenai Stasiun Radio Malabar

Para mahasiswa BIPA membaca informasi mengenai Stasiun Radio Malabar

Foto bersama di depan sisa bangunan Stasiun Radio Malabar

Foto bersama di depan sisa bangunan Stasiun Radio Malabar


Kegiatan eksplorasi akhirnya selesai dilakukan. Saatnya para mahasiswa BIPA menyantap makan siang bersama. Mereka kemudian menuju ke area Sungai Cigereuh yang ada di Gunung Puntang karena di salah satu saung yang ada pinggir sungai, sudah disediakan nasi liwet, tempe dan tahu goreng, ayam goreng, sambal, dan pelengkap lainnya yang menjadi menu makan siang di hari itu. Sambil melihat pemandangan yang indah di sekitar sungai, para mahasiswa BIPA sangat bersemangat untuk menikmati makan siang. Kemudian, setelah perut terasa kenyang, kegiatan terakhir yang dilakukan yaitu bermain air di Sungai Cigereuh.

Para mahasiswa BIPA menyantap makan siang dan bermain di Sungai Cigereuh
Para mahasiswa BIPA menyantap makan siang dan bermain di Sungai Cigereuh

Para mahasiswa BIPA menyantap makan siang dan bermain di Sungai Cigereuh 


Melalui kegiatan yang dilakukan di Gunung Puntang ini, para mahasiswa BIPA berkesempatan untuk melihat salah satu keindahan alam yang ada di Jawa Barat dan mengetahui sejarah dari destinasi yang dikunjungi. Selain itu, para mahasiswa BIPA juga dapat mengasah kreativitas dalam membuat tugas vlog, belajar bagaimana mengumpulkan informasi dari suatu kegiatan, dan melatih kemampuan berbahasa Indonesia saat berinteraksi langsung dengan penutur asli Indonesia, misalnya dengan para pengunjung Gunung Puntang atau bahkan pemandu wisata di sana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *