Mahasiswa BIPA KNB Tel-U Lakukan Mini Riset di Pangandaran

Mahasiswa BIPA KNB Tel-U Lakukan Mini Riset di Pangandaran

Telkom University Language Center (LaC) bersama mahasiswa BIPA KNB telah melaksanakan kegiatan mini riset ke Pangandaran selama tiga hari, mulai dari tanggal 21 – 23 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para mahasiswa BIPA dalam memahami budaya, lingkungan, dan masyarakat lokal sebagai bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia.

Kegiatan ini diikuti oleh Bapak Pebby Ardin sebagai Koordinator BIPA, Bapak Mochamad Edwin Iskandar sebagai pengajar BIPA, Rafiedhia Ghufran Hafizha yang merupakan staf Urusan Layanan Bahasa sebagai bagian dokumentasi, serta 6 orang mahasiswa BIPA KNB, yaitu Lisa Zano, Abide Mandaza, Rumbidzai Lorraine Sibanda, dan Hilton Kudzai Chironga dari Zimbabwe, Arsalan Ahmad Shakir dari Pakistan, dan Noormohammad Minhaj dari Bangladesh. 

Perjalanan dimulai dari Telkom University menuju Pangandaran selama kurang lebih 6 jam. Sesampainya di Pangandaran, para mahasiswa BIPA beristirahat sejenak sebelum melanjutkan diskusi untuk mempersiapkan tugas riset yang akan dilakukan pada esok hari. Setelah diskusi, mereka kemudian mengunjungi Pantai Pangandaran untuk melakukan eksplorasi pantai dan pengenalan lokasi penelitian yang menjadi fokus riset mereka.

Mahasiswa BIPA berdiskusi untuk mempersiapkan riset
Mahasiswa BIPA berdiskusi untuk mempersiapkan riset
Mahasiswa BIPA mengunjungi pantai Pangandaran
Mahasiswa BIPA mengunjungi pantai Pangandaran


Pada hari selanjutnya, mereka mulai mengerjakan tugas riset dengan mewawancarai beberapa narasumber. Hilton, salah satu mahasiswa BIPA, memulai risetnya dengan mewawancarai nelayan di sekitar Pantai Pangandaran. Risetnya yang berjudul “Integrasi Sistem Komunikasi IoT LoRaWan dengan Komunikasi Nirkabel FSO untuk Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan Informasi di Kapal Nelayan di Pangandaran” ini bertujuan untuk memahami bagaimana teknologi komunikasi dapat diterapkan untuk mendukung keselamatan dan keamanan nelayan dalam kegiatan sehari-hari mereka ketika menangkap ikan. 

Hilton didampingi dengan Pak Pebby dan Pak Edwin mewawancarai nelayan di Pangandaran
Hilton didampingi dengan Pak Pebby dan Pak Edwin mewawancarai nelayan di Pangandaran


Adapun Lorraine, mahasiswa BIPA yang melakukan penelitian tentang perencanaan sistem pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan (HOMER) di daerah pesisir Pantai Pangandaran, juga turut mewawancarai beberapa nelayan di sana.

Lorraine mewawancarai nelayan di Pangandaran
Lorraine mewawancarai nelayan di Pangandaran


Selain Hilton dan Lorraine, ada juga Lisa yang melakukan riset terhadap situs web hotel tempat mereka menginap, yaitu Sunrise Beach Hotel Pangandaran. Untuk risetnya tersebut, Lisa mewawancarai staf hotel dan pengunjung yang menginap di sana untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka terkait website hotel.

Lisa mewawancarai pengunjung yang menginap di hotel
Lisa mewawancarai pengunjung yang menginap di hotel


Mahasiswa BIPA lainnya, yaitu Arsalan dan Minhaj melakukan riset mereka dengan mewawancarai petugas di Pusat Informasi Pantai Pangandaran. Arsalan mengevaluasi efektivitas dan kegunaan situs web Kabupaten Pangandaran, sementara Minhaj fokus pada analisis desain visual situs web Cagar Alam Pangandaran. Keduanya memanfaatkan wawancara ini untuk mendapatkan data dan wawasan yang relevan dalam mendukung penelitian mereka masing-masing. 

Arsalan dan Minhaj mewawancarai petugas Pusat Informasi Pantai Pangandaran
Arsalan dan Minhaj mewawancarai petugas Pusat Informasi Pantai Pangandaran


Terakhir, yaitu Abide, melakukan riset tentang sistem aplikasi pemesanan makanan di Kampung Turis Pangandaran. Ia mendapatkan informasi dari pegawai restoran yang ada di sana untuk memahami bagaimana sistem tersebut dapat dioptimalkan dalam layanan restoran.

Abide mewawancarai pegawai restoran di Kampung Turis
Abide mewawancarai pegawai restoran di Kampung Turis


Setelah menyelesaikan kebutuhan risetnya, mahasiswa BIPA berkesempatan untuk mengunjungi Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pangandaran. Di sana, mereka dapat menyaksikan keragaman flora dan fauna seperti berbagai jenis kera dan kelelawar, landak Jawa, bahkan bunga Raflesia apabila sedang mekar. Namun di samping itu, mahasiswa BIPA juga diajak untuk mengeksplorasi situs-situs bersejarah yang ada di kawasan tersebut, termasuk Gua Panggung dan Gua Parat, yang menyimpan cerita dan sejarahnya tersendiri. 

Mahasiswa BIPA mengunjungi Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pangandaran
Mahasiswa BIPA mengunjungi Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pangandaran
Mahasiswa BIPA mendengar penjelasan pemandu sebelum memasuki gua
Mahasiswa BIPA mendengar penjelasan pemandu sebelum memasuki gua


Pada hari ketiga, para mahasiswa bersiap-siap untuk perjalanan pulang setelah menyelesaikan kegiatan riset mereka di Pangandaran. Dengan selesainya rangkaian kegiatan mini riset selama tiga hari di Pangandaran ini, para mahasiswa BIPA KNB telah mendapatkan pengalaman berharga dalam pengembangan akademik dan keterampilan bahasa mereka. Mulai dari orientasi dan eksplorasi awal di hari pertama, pelaksanaan riset lapangan dan wawancara mendalam di hari kedua, hingga penutup yang diisi dengan kunjungan wisata alam dan persiapan kepulangan di hari ketiga, seluruh aktivitas ini telah memperkaya pemahaman mereka tentang budaya dan lingkungan Indonesia. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat lokal dan observasi terhadap keanekaragaman alam serta situs-situs bersejarah, para mahasiswa tidak hanya berhasil mengumpulkan data penting untuk penelitian mereka, tetapi juga memperdalam apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia.  

Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi perkembangan akademik mereka ke depan serta mempererat hubungan antar mahasiswa melalui kerja sama dan pembelajaran bersama selama kegiatan berlangsung. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *