Kesalahan Umum yang Menurunkan Skor TOEIC dan Cara Menghindarinya

Kesalahan Umum yang Menurunkan Skor TOEIC dan Cara Menghindarinya

Banyak orang yang sudah belajar bahasa Inggris selama bertahun-tahun tetap merasa kesulitan saat menghadapi tes TOEIC. Hal ini sering kali bukan karena kemampuan bahasa mereka rendah, melainkan karena melakukan kesalahan umum TOEIC yang sebenarnya bisa dihindari. Tes TOEIC (Test of English for International Communication) dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam konteks profesional, sehingga strategi dan pemahaman yang tepat sangat penting untuk meraih skor tinggi. 

Sebagian besar peserta tes TOEIC terjebak pada pola belajar yang salah, seperti hanya menghafal kosakata atau terlalu fokus pada grammar tanpa memahami konteks komunikasi bisnis. Akibatnya, ketika menghadapi soal listening atau reading, mereka sering kehilangan banyak poin karena kurang strategi. Padahal, dengan mengenali kesalahan yang umum dilakukan dan memperbaikinya sejak awal, skor TOEIC bisa meningkat secara signifikan. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam berbagai kesalahan umum yang menurunkan skor TOEIC serta cara efektif untuk menghindarinya. Pembahasan ini cocok bagi kamu yang sedang mempersiapkan tes TOEIC, baik untuk kebutuhan akademik, karier, maupun peningkatan kemampuan bahasa Inggris profesional. 

Peserta TOEIC sedang mengerjakan soal listening dengan fokus.

A. Kurang Latihan Soal TOEIC yang Realistis 

Salah satu kesalahan paling umum adalah hanya belajar teori tanpa berlatih menggunakan soal TOEIC yang sebenarnya. Banyak peserta terlalu fokus pada grammar atau vocabulary tanpa membiasakan diri dengan format dan waktu tes TOEIC yang sebenarnya. Akibatnya, ketika ujian berlangsung, mereka merasa kaget dengan panjangnya teks dan kecepatan audio di bagian listening. 

Cara menghindarinya: 
Gunakan latihan soal TOEIC resmi seperti “The Updated TOEIC Official Test-Preparation Guide” agar terbiasa dengan gaya soal. Latihan secara rutin minimal 3 kali seminggu dengan simulasi waktu nyata. Dengan begitu, kamu bisa melatih kecepatan membaca, mendengar, dan berpikir secara bersamaan. 

B. Tidak Memahami Strategi Listening Section 

Listening menjadi bagian yang menantang karena audio hanya diputar sekali. Banyak peserta gagal menangkap informasi penting karena tidak fokus, atau justru mencoba menerjemahkan setiap kata dalam pikiran. Kesalahan lain adalah tidak memanfaatkan waktu membaca opsi jawaban sebelum audio diputar. 

Cara menghindarinya: 
Biasakan untuk prediksi konteks dari soal sebelum audio dimulai. Fokuslah pada kata kunci seperti who, where, what, atau why. Jika kamu melewatkan satu bagian, jangan panik—langsung lanjut ke soal berikutnya. Berlatih mendengarkan podcast atau video beraksen Amerika juga membantu meningkatkan ketahanan listening-mu. 

C. Menghafal Grammar Tanpa Memahami Penggunaannya 

Banyak peserta TOEIC berpikir bahwa nilai tinggi bisa diraih hanya dengan menghafal rumus grammar. Padahal, TOEIC menilai kemampuan memahami konteks profesional, bukan sekadar struktur kalimat. Kesalahan umum terjadi ketika peserta memilih jawaban yang secara tata bahasa benar, tetapi secara makna tidak sesuai konteks kalimat bisnis. 

Cara menghindarinya: 
Pelajari grammar fungsional, seperti perbedaan antara should dan must dalam konteks pekerjaan, atau penggunaan present perfect dalam laporan kerja. Gunakan latihan yang berbasis konteks, bukan sekadar latihan isian kosong. 

D. Mengabaikan Waktu dan Manajemen Tes 

TOEIC memiliki batas waktu yang ketat—45 menit untuk listening dan 75 menit untuk reading. Banyak peserta kehabisan waktu karena membaca terlalu lambat atau menghabiskan waktu terlalu lama pada satu soal. 

Cara menghindarinya: 
Latih kemampuan membaca cepat (skimming dan scanning) serta buat strategi waktu. Misalnya, jangan lebih dari satu menit di setiap soal reading part 7. Jika ragu, tebak dengan logika lalu lanjut, agar tidak kehilangan kesempatan menjawab soal lain yang mungkin lebih mudah. 

Instruktur menjelaskan strategi menjawab soal

E. Tidak Mengenali Pola Soal TOEIC 

TOEIC bukan sekadar tes bahasa, tetapi juga tes pola. Banyak soal yang berulang dengan tipe serupa, terutama pada bagian reading dan listening. Kesalahan terjadi ketika peserta tidak mengenali pola ini dan memperlakukan setiap soal seolah baru. 

Cara menghindarinya: 
Pelajari tipe soal yang paling sering muncul, seperti pertanyaan inference (menyimpulkan), detail, atau vocabulary in context. Dengan memahami pola, kamu bisa memperkirakan jawaban yang paling logis dengan lebih cepat. 

F. Terlalu Gugup Saat Tes 

Kecemasan berlebih bisa membuat peserta lupa hal-hal sederhana seperti instruksi atau kehilangan fokus. Banyak yang mengaku sebenarnya sudah menguasai materi, tetapi gagal tampil maksimal karena nervous saat ujian. 

Cara menghindarinya: 
Simulasikan kondisi ujian sejak latihan—gunakan timer, duduk di meja, dan hindari gangguan. Sebelum tes, tarik napas dalam-dalam dan yakinkan diri bahwa kamu sudah siap. Ingat, TOEIC bukan tes yang harus sempurna, cukup tampil optimal sesuai kemampuanmu. 

G. Tidak Mengevaluasi Kesalahan Setelah Latihan 

Beberapa orang rajin berlatih soal, tetapi tidak pernah menganalisis kesalahannya. Akibatnya, mereka mengulang kesalahan yang sama tanpa sadar. 

Cara menghindarinya: 
Setiap selesai latihan, luangkan waktu untuk memeriksa kesalahan dan pahami kenapa kamu salah. Catat pola kesalahan, misalnya sering salah di grammar tenses atau sinonim vocabulary. Dengan begitu, latihan berikutnya bisa lebih fokus dan efektif. 

H. Mengabaikan Kemampuan Speaking dan Writing 

Meski TOEIC tradisional hanya mengukur listening dan reading, versi modernnya juga mencakup speaking dan writing test. Banyak peserta tidak mempersiapkan diri untuk bagian ini padahal kemampuan tersebut penting dalam dunia kerja internasional. 

Cara menghindarinya: 
Latih berbicara spontan dalam bahasa Inggris, misalnya dengan merekam jawaban atas pertanyaan TOEIC Speaking Sample. Untuk writing, biasakan menulis email atau laporan singkat dalam bahasa Inggris formal. 

I. Tidak Menggunakan Sumber Belajar Terpercaya 

Beberapa orang rajin berlatih soal, tetapi tidak pernah menganalisis kesalahannya. Akibatnya, Kesalahan lain adalah menggunakan materi yang tidak resmi atau tidak sesuai dengan standar TOEIC. Ini bisa membuatmu salah strategi, karena soal latihan yang kamu kerjakan tidak mencerminkan kesulitan sebenarnya. 

Cara menghindarinya: 
Gunakan sumber terpercaya seperti ETS Official TOEIC Guide atau bergabung di kursus TOEIC Preparation yang memiliki instruktur berpengalaman dan materi resmi. 

Mahasiswa berlatih reading comprehension TOEIC menggunakan buku resmi ETS.

Menghindari kesalahan umum TOEIC adalah langkah pertama menuju skor tinggi. Dengan memahami format tes, berlatih soal resmi, dan mengatur strategi waktu dengan baik, kamu bisa meningkatkan performa secara signifikan. Ingat, TOEIC bukan hanya soal bahasa Inggris, tapi juga soal strategi dan ketenangan. 

Jika kamu serius ingin meningkatkan skor TOEIC dan memperbaiki kesalahan yang sering dilakukan peserta lain, bergabunglah di TOEIC® Preparation di Telkom University Language Center (LaC)

Program ini dirancang untuk membantumu menguasai empat keterampilan utama — Listening, Reading, Speaking, dan Writing — melalui 20 pertemuan intensif (40 jam). Kamu akan mendapatkan latihan soal resmi, pembahasan mendalam, serta umpan balik langsung dari instruktur ahli. 

Yuk, maksimalkan potensi dan raih skor TOEIC impianmu bersama Telkom University Language Center!  

Penulis: Pusat Bahasa Tel-U | Editor : Luna Aulia | Foto: Pusat Bahasa Tel-U


Eksplorasi konten lain dari Telkom University Language Center

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *