
Ini Hal yang Harus Dipelajari agar Lulus TOEFL ITP Skor Tinggi!

Bagi mahasiswa maupun pelajar, TOEFL ITP sudah menjadi bagian penting dalam perjalanan akademik mereka. Tes ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi penentu dalam banyak hal mulai dari syarat kelulusan, program beasiswa, hingga kesempatan untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Tidak heran jika banyak mahasiswa merasa tegang ketika mendengar kata TOEFL, karena tes ini dianggap sulit dan penuh jebakan.
Namun, sebenarnya TOEFL ITP tidak sesulit yang dibayangkan. Asalkan dipersiapkan dengan strategi yang tepat, siapa pun bisa mendapatkan skor tinggi. Rahasianya terletak pada pemahaman format tes, latihan yang konsisten, serta fokus pada bagian-bagian penting yang sering diujikan. Dengan pendekatan belajar yang sistematis, skor 500 ke atas bahkan 600+ bukanlah sesuatu yang mustahil untuk diraih.
Pertanyaannya kemudian, apa saja yang harus dipelajari untuk menghadapi TOEFL ITP dengan percaya diri? Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari struktur tes, materi yang perlu dikuasai, strategi belajar, hingga tips praktis untuk menghadapi soal. Tidak hanya itu, contoh soal dan strategi pengerjaan juga akan dibahas agar pembaca benar-benar siap menghadapi ujian. Jadi, jika kamu sedang menargetkan skor TOEFL ITP tinggi, simak artikel ini sampai selesai.
Mengenal Format TOEFL ITP
Sebelum membahas materi yang harus dipelajari, kita perlu mengenal dulu format tes TOEFL ITP. TOEFL ITP terdiri dari 3 bagian utama dengan jumlah soal dan waktu yang terbatas. Berikut gambaran lengkapnya:
| Bagian Tes | Jumlah Soal | Waktu | Skor Per Bagian |
| Listening Comprehension | 50 soal | 35 menit | 31 – 68 |
| Structure and Written Expression | 40 soal | 25 menit | 31 – 68 |
| Reading Comprehension | 50 soal | 55 menit | 31 – 67 |
| Total | 140 soal | ±115 menit | 310 – 677 |
Artinya, kamu harus menjawab 140 soal dalam waktu kurang lebih 2 jam. Manajemen waktu dan strategi menjadi kunci penting.
Apa Saja yang Harus Dipelajari untuk TOEFL ITP?

1. Listening Comprehension
Listening menguji pemahaman percakapan sehari-hari, percakapan akademik, hingga ceramah singkat. Banyak peserta merasa kesulitan karena soal hanya dibacakan sekali tanpa pengulangan.
Materi yang wajib dipelajari:
• Pola percakapan sehari-hari (idiom, frasa, ekspresi setuju/menolak).
• Detail informasi: nama, tempat, tanggal, angka, pernyataan penting.
• Intonasi dan maksud pembicara (apakah menyarankan, menolak, atau menegaskan sesuatu).
• Bentuk singkatan atau penyampaian cepat (misalnya gonna, wanna, could’ve).
Contoh soal singkat Listening:
Man: “Are you going to the library this afternoon?”
Woman: “I can’t. I have a class at that time.”
Narrator: “What does the woman mean?”
A. She will go to the library after class.
B. She cannot go to the library in the afternoon.
C. She has a class in the library.
D. She doesn’t like going to the library.
Jawaban: B
Strategi mengerjakan Listening:
• Baca pilihan jawaban dulu sebelum audio diputar.
• Fokus pada kata kunci, bukan semua kata.
• Biasakan mencatat poin penting secara cepat.
• Latihan dengan podcast, film, dan rekaman kuliah dalam bahasa Inggris.
2. Structure and Written Expression
Bagian ini menguji pemahaman grammar. Banyak yang menyepelekan, padahal grammar sangat berpengaruh pada skor.
Materi yang wajib dipelajari:
• Tenses (present, past, future, perfect, continuous).
• Subject-verb agreement (kesesuaian subjek dan kata kerja).
• Noun clause, adjective clause, adverb clause.
• Parallelism (kesepadanan bentuk kata).
• Redundancy dan kesalahan umum grammar.
Contoh soal singkat Structure:
The committee ___ to meet every Wednesday afternoon.
A. has
B. have
C. having
D. is having
Jawaban: A (committee dianggap singular → has).
Strategi mengerjakan Structure:
• Jika tidak tahu jawabannya, gunakan logika struktur kalimat.
• Perhatikan kata sebelum dan sesudah titik kosong.
• Hati-hati dengan soal jebakan seperti singular/plural subject.
• Sering latihan soal grammar cepat.
3. Reading Comprehension
Reading menuntut kemampuan memahami teks panjang dengan waktu terbatas. Di sinilah kemampuan membaca cepat sangat diperlukan.
Materi yang wajib dipelajari:
• Menentukan ide utama dan topik bacaan.
• Menemukan detail informasi spesifik (who, what, when, where, why, how).
• Inferensi (kesimpulan) dan implied meaning.
• Sinonim, antonim, dan kosakata akademik.
• Teknik skimming (membaca cepat untuk ide utama) dan scanning (mencari detail).
Contoh soal singkat Reading:
Teks: The Pacific Ocean is the largest and deepest ocean in the world, covering more than 60 million square miles.
Pertanyaan: According to the passage, which ocean is the largest?
A. Atlantic
B. Indian
C. Arctic
D. Pacific
Jawaban: D
Strategi mengerjakan Reading:
• Jangan baca teks kata per kata, fokus ke ide utama.
• Baca pertanyaan dulu, baru cari jawabannya di teks.
• Tandai kata-kata kunci dalam pertanyaan.
• Perbanyak membaca artikel akademik, jurnal, atau berita internasional.
Strategi Belajar Efektif untuk TOEFL ITP
Selain menguasai materi, strategi belajar juga sangat menentukan hasil. Berikut cara belajar yang terbukti efektif:
1. Buat Jadwal Belajar Teratur
Misalnya 1 jam per hari: 20 menit listening, 20 menit grammar, 20 menit reading.
2. Gunakan Buku atau Modul Resmi
Rekomendasi: Longman Preparation for the TOEFL Test, Barron’s TOEFL ITP.
3. Ikut Try Out TOEFL ITP
Biasakan dengan suasana tes asli supaya tidak kaget saat ujian.
4. Catat Kesalahan dan Ulangi
Jangan hanya mengerjakan sekali, ulangi hingga benar-benar paham.
5. Belajar dalam Komunitas atau Kursus
Dengan tutor, kamu bisa langsung tahu letak kelemahan dan cara memperbaikinya.
Tips Jangka Panjang Agar Skor Tinggi
• Bangun kosakata akademik: buat catatan kosakata baru setiap hari.
• Biasakan membaca teks panjang: artikel sains, sejarah, ekonomi.
• Latihan mendengarkan setiap hari: gunakan film tanpa subtitle, podcast, atau TED Talks.
• Gunakan waktu senggang: 10 menit menonton video bahasa Inggris lebih baik daripada tidak sama sekali.
• Jangan belajar mendadak: skor tinggi butuh konsistensi, bukan semalam suntuk.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
1. Terlalu fokus pada grammar tapi mengabaikan listening.
2. Membaca teks terlalu lama di reading.
3. Tidak mengatur waktu dengan baik.
4. Menghafal kosakata tanpa tahu cara penggunaannya.
5. Belajar hanya menjelang tes.
Pada akhirnya, keberhasilan dalam menghadapi TOEFL ITP tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak materi yang kamu pelajari, tetapi juga seberapa konsisten kamu berlatih dan menerapkan strategi yang tepat. Ingat, TOEFL ITP bukanlah tes yang menguji hafalan semata, melainkan kemampuan memahami bahasa Inggris dalam konteks akademik. Dengan latihan yang terarah, pemahaman format soal, serta penguasaan teknik menjawab, skor tinggi bisa menjadi hal yang sangat realistis untuk kamu capai.

Jika kamu merasa membutuhkan bimbingan lebih terstruktur, mengikuti kursus TOEFL ITP Preparation di Pusat Bahasa Telkom University bisa menjadi pilihan tepat. Dalam program ini, kamu akan dibimbing oleh instruktur berpengalaman, mendapatkan materi komprehensif, serta berlatih dengan soal-soal yang relevan. Dengan begitu, kamu tidak hanya belajar teori, tetapi juga menguasai strategi praktis untuk menghadapi tes sesungguhnya.
Selain kursus, kamu juga dapat langsung mengikuti Tes TOEFL ITP resmi di Pusat Bahasa Telkom University. Sebagai authorized test center yang bekerja sama dengan IIEF (Indonesia International Education Foundation), Pusat Bahasa Telkom University menjamin tes dilaksanakan sesuai standar internasional. Jadi, apakah kamu siap membuktikan kemampuan bahasa Inggrismu dan meraih skor impian? Mulailah dengan persiapan yang tepat dan wujudkan targetmu bersama Pusat Bahasa Telkom University.
Penulis: Pusat Bahasa Tel-U | Editor: Auliya Rahman P | Foto: Pusat Bahasa Tel-U
Eksplorasi konten lain dari Telkom University Language Center
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.