
Grammar Dasar Bahasa Jepang: Penjelasan dan Contoh Kalimat
Belajar bahasa Jepang sering dianggap menantang, terutama bagi pemula. Banyak yang bersemangat menghafal kosakata baru atau menulis huruf Hiragana dan Katakana, tapi ketika masuk ke bagian tata bahasa atau grammar, tiba-tiba semangat itu menurun. Rasanya seperti menghadapi teka-teki rumit yang butuh waktu lama untuk dipecahkan. Padahal, grammar adalah kunci utama supaya kalimat yang kita buat terdengar benar dan bisa dipahami orang Jepang.

Sebenarnya, grammar bahasa Jepang tidak sesulit bayangan kita. Dengan mempelajarinya langkah demi langkah, kamu akan menemukan bahwa pola kalimat Jepang justru logis dan teratur. Asal terbiasa, penggunaan partikel, kata kerja, dan kata sifat akan menjadi hal yang otomatis saat berbicara maupun menulis. Jadi, jangan buru-buru menyerah dulu ya, karena memahami dasar-dasarnya akan membuat perjalanan belajarmu jauh lebih menyenangkan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas grammar dasar bahasa Jepang beserta penjelasan dan contoh kalimat yang mudah dipahami, khususnya untuk kamu yang masih pemula. Pembahasan akan dibuat sederhana, lengkap dengan contoh kalimat sehari-hari agar lebih gampang dipraktikkan. Yuk, kita mulai memahami fondasi bahasa Jepang ini supaya langkahmu ke level berikutnya jadi lebih mantap!
Mengapa Grammar Penting dalam Bahasa Jepang?
Sama seperti bahasa Indonesia atau Inggris, grammar atau tata bahasa berfungsi sebagai “rangka” dalam membangun kalimat. Tanpa grammar, kata-kata yang kamu ucapkan bisa terdengar acak-acakan atau bahkan salah arti.
Contohnya begini:
• Kalau dalam bahasa Indonesia kamu bilang “Makan saya nasi”, pasti terdengar aneh. Seharusnya “Saya makan nasi”.
• Begitu juga dalam bahasa Jepang, urutan kata dan partikel (penanda fungsi kata) sangat menentukan arti kalimat.
Jadi, mempelajari grammar dasar bahasa Jepang itu wajib supaya kamu bisa membuat kalimat sederhana dengan benar.
Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
1. Struktur Kalimat Sederhana: S + O + V
Berbeda dengan bahasa Indonesia atau Inggris yang biasanya menggunakan pola S + V + O, bahasa Jepang menggunakan urutan Subjek + Objek + Predikat (Verba).
Contoh:
• 私はご飯を食べます。
(Watashi wa gohan o tabemasu)
→ Saya makan nasi.
Lihat bedanya? Kata kerja (tabemasu = makan) selalu berada di akhir kalimat. Ini adalah ciri khas bahasa Jepang.
2. Partikel (助詞 joshi)

Partikel adalah “penanda fungsi” dalam kalimat Jepang. Partikel ini kecil-kecil, tapi perannya sangat penting.
Beberapa partikel dasar yang wajib kamu hafal:
• は (wa) → menandai subjek/topik kalimat.
• を (o) → menandai objek kalimat.
• に (ni) → menandai arah, tujuan, atau waktu.
• で (de) → menandai tempat terjadinya suatu aktivitas.
• の (no) → menandai kepemilikan.
Contoh kalimat:
• 私は学生です。
(Watashi wa gakusei desu) → Saya adalah mahasiswa.
• 本を読みます。
(Hon o yomimasu) → Membaca buku.
• 学校で勉強します。
(Gakkou de benkyou shimasu) → Belajar di sekolah.
3. Kalimat Nominal dengan です (desu)
Dalam bahasa Jepang, kalimat yang tidak memiliki kata kerja biasanya menggunakan です sebagai penghubung. Fungsinya mirip dengan kata “adalah” dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
• 彼は先生です。
(Kare wa sensei desu) → Dia adalah guru.
• 私は日本人です。
(Watashi wa Nihonjin desu) → Saya orang Jepang.
Kalau ingin membuat kalimat negatif, cukup ubah です menjadi ではありません (dewa arimasen).
Contoh:
• 彼は学生ではありません。
(Kare wa gakusei dewa arimasen) → Dia bukan mahasiswa.
4. Kata Kerja (動詞 doushi)
Kata kerja dalam bahasa Jepang selalu berada di akhir kalimat. Kata kerja ini bisa berubah bentuk sesuai dengan situasi, seperti formal, informal, positif, atau negatif.
Contoh kata kerja dasar:
• 食べます (tabemasu) → makan
• 行きます (ikimasu) → pergi
• 見ます (mimasu) → melihat
Bentuk negatif:
• 食べません (tabemasen) → tidak makan
• 行きません (ikimasen) → tidak pergi
Contoh kalimat:
• 明日、学校に行きます。
(Ashita, gakkou ni ikimasu) → Besok saya pergi ke sekolah.
• 映画を見ません。
(Eiga o mimasen) → Tidak menonton film.
5. Kata Sifat (形容詞 keiyoushi)
Ada dua jenis kata sifat dalam bahasa Jepang:
1. I-adjective (い形容詞) → diakhiri dengan huruf い.
2. Na-adjective (な形容詞) → biasanya diikuti partikel な sebelum kata benda.
Contoh i-adjective:
• 高い山 (takai yama) → gunung tinggi
• 新しい本 (atarashii hon) → buku baru
Contoh na-adjective:
• 静かな部屋 (shizuka na heya) → kamar yang tenang
• 有名な人 (yuumei na hito) → orang terkenal
Kalau mau membuat kalimat dengan kata sifat, cukup tambahkan です di akhir.
Contoh:
• このケーキはおいしいです。
(Kono keeki wa oishii desu) → Kue ini enak.
• 彼女はきれいです。
(Kanojo wa kirei desu) → Dia cantik.
6. Kalimat Tanya
Membuat kalimat tanya dalam bahasa Jepang cukup mudah, tinggal tambahkan partikel か (ka) di akhir kalimat.
Contoh:
• あなたは学生ですか。
(Anata wa gakusei desu ka) → Apakah kamu mahasiswa?
• これは何ですか。
(Kore wa nan desu ka) → Ini apa?
7. Pola Kepemilikan dengan の (no)
Partikel の digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau hubungan antara kata benda.
Contoh:
• これは私の本です。
(Kore wa watashi no hon desu) → Ini buku saya.
• 彼の名前は田中です。
(Kare no namae wa Tanaka desu) → Namanya adalah Tanaka.
8. Ekspresi Waktu dan Tempat
Kamu juga perlu tahu cara menggunakan keterangan waktu dan tempat. Biasanya partikel yang dipakai adalah に (ni) dan で (de).
Contoh:
• 7時に起きます。
(Shichi-ji ni okimasu) → Bangun jam 7.
• 図書館で勉強します。
(Toshokan de benkyou shimasu) → Belajar di perpustakaan.
Tips Belajar Grammar Bahasa Jepang untuk Pemula
1. Pelajari partikel dulu – Karena partikel adalah fondasi, pahami fungsi masing-masing.
2. Biasakan membaca contoh kalimat – Jangan hanya hafal teori, lihat langsung bagaimana pola digunakan.
3. Coba menulis kalimat sendiri – Setelah memahami pola, coba buat kalimat sederhana sesuai kehidupan sehari-hari.
4. Gunakan buku dan sumber terpercaya – Misalnya Minna no Nihongo atau Genki.
5. Latihan berbicara dengan teman – Belajar grammar akan lebih mudah kalau langsung dipraktikkan dalam percakapan.
Contoh Latihan Kalimat Sederhana
1. 私はコーヒーを飲みます。
(Watashi wa koohii o nomimasu) → Saya minum kopi.
2. 彼女は学生です。
(Kanojo wa gakusei desu) → Dia adalah mahasiswa.
3. これは私のペンです。
(Kore wa watashi no pen desu) → Ini pulpen saya.
4. 明日、友達に会います。
(Ashita, tomodachi ni aimasu) → Besok bertemu teman.
5. この映画は面白いです。
(Kono eiga wa omoshiroi desu) → Film ini menarik.
Belajar grammar dasar bahasa Jepang memang menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan menguasai bahasa ini. Dengan memahami pola kalimat sederhana, partikel, hingga kata kerja dan kata sifat, kamu sudah membangun pondasi yang kokoh untuk bisa melangkah ke level berikutnya. Ingat, proses belajar bahasa tidak bisa instan, tapi dengan latihan rutin dan konsistensi, kamu pasti bisa menguasainya.

Kalau kamu ingin memperdalam pemahaman grammar sekaligus mempraktikkan bahasa Jepang secara langsung, mengikuti kursus adalah pilihan terbaik. Pusat Bahasa Telkom University adalah salah satu lembaga yang menyediakan kursus Bahasa Jepang Dasar, program khusus untuk pemula yang ingin mengenal bahasa dan budaya Jepang. Kursus ini diselenggarakan secara daring, jadi kamu bisa belajar dari mana saja tanpa harus datang ke kampus. Serunya lagi, program ini merupakan hasil kerja sama dengan Universitas Tanjungpura Pontianak yang sudah berpengalaman dalam mengajar bahasa Jepang bagi pemula.
Dengan metode pembelajaran yang sistematis, praktis, dan ramah pemula, kamu akan diperkenalkan pada dasar-dasar bahasa Jepang secara bertahap, sehingga lebih mudah memahami dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan dirimu sekarang juga di Kursus Bahasa Jepang Dasar Pusat Bahasa Telkom University dan mulai perjalananmu menuju penguasaan bahasa Jepang dengan lebih percaya diri!
Penulis: Pusat Bahasa Tel-U | Editor: Auliya Rahman P | Foto: Pusat Bahasa Tel-U
Eksplorasi konten lain dari Telkom University Language Center
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.