Cara Efektif Menghindari Common Mistakes di IELTS Writing Task 2 

Cara Efektif Menghindari Common Mistakes di IELTS Writing Task 2 

Banyak peserta tes IELTS yang merasa bagian Writing Task 2 adalah bagian tersulit dari seluruh ujian. Kamu harus menulis esai dengan topik akademik, mengembangkan argumen logis, dan menuliskannya dalam bahasa Inggris formal dalam waktu hanya 40 menit. Tantangan utama muncul bukan hanya dari isi esai, tetapi juga dari common mistakes IELTS Writing Task 2 yang sering terjadi—mulai dari grammar error, penggunaan konektor yang kurang tepat, hingga ide yang tidak tersusun dengan baik. 

Kesalahan-kesalahan kecil seperti salah memilih tense, struktur kalimat yang janggal, atau pengulangan kata dapat membuat skor Writing kamu turun secara signifikan. IELTS Writing Task 2 menilai empat aspek utama: Task Response, Coherence and Cohesion, Lexical Resource, serta Grammatical Range and Accuracy. Artinya, jika kamu tidak memperhatikan keempat aspek tersebut, hasil akhir bisa jauh dari target meskipun ide yang kamu tulis sebenarnya bagus. 

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh bagaimana cara menghindari kesalahan umum dalam IELTS Writing Task 2 agar kamu bisa menulis dengan lebih efektif, koheren, dan natural. Kita juga akan mengulas berbagai tips menulis esai dengan struktur yang baik serta strategi untuk meningkatkan skor secara keseluruhan. 

Tips menghindari common mistakes IELTS Writing Task 2


A. Memahami Format dan Penilaian IELTS Writing Task 2 

Sebelum memperbaiki kesalahan, kamu harus memahami format dan kriteria penilaian IELTS Writing Task 2. Bagian ini meminta kamu menulis esai sepanjang minimal 250 kata berdasarkan suatu pernyataan atau pertanyaan. Topik yang diberikan biasanya bersifat akademik atau sosial, misalnya tentang pendidikan, teknologi, lingkungan, hingga isu global. 

Dalam menilai hasil tulisan, examiner menggunakan empat kriteria utama: 
1. Task Response (TR): Apakah kamu benar-benar menjawab pertanyaan yang diminta dan mengembangkan argumen dengan baik. 

2. Coherence and Cohesion (CC): Seberapa baik ide kamu mengalir antarparagraf, serta bagaimana kamu menggunakan kata penghubung (linking words). 

3. Lexical Resource (LR): Variasi dan ketepatan penggunaan kosakata, termasuk kemampuan memilih collocation yang alami. 

4. Grammatical Range and Accuracy (GRA): Seberapa akurat dan beragam penggunaan grammar kamu. 

Banyak peserta gagal karena tidak menulis sesuai dengan keempat kriteria ini. Misalnya, mereka menulis panjang tetapi tidak fokus pada pertanyaan, atau memiliki kosakata bagus tetapi tata bahasanya berantakan. 


B. Kesalahan Grammar yang Sering Terjadi 

Salah satu penyebab utama skor rendah adalah kesalahan grammar. Banyak peserta tidak sadar bahwa penggunaan grammar yang tidak tepat bisa membuat kalimat sulit dipahami atau bahkan mengubah arti seluruh pernyataan. 

Beberapa common grammar mistakes yang sering muncul antara lain: 

Tenses yang tidak konsisten. Misalnya, menggunakan present tense di awal lalu tiba-tiba beralih ke past tense tanpa alasan logis. 
Many people believed that education is important. 
Many people believe that education is important. 

Subject-verb agreement. Peserta sering salah dalam menyesuaikan kata kerja dengan subjek. 
People thinks that government should provide free healthcare. 
People think that government should provide free healthcare. 

Kalimat yang terlalu panjang (run-on sentences). 
People need education it helps them get a better job and improve their life. 
People need education because it helps them get better jobs and improve their lives. 

Kesalahan-kesalahan ini bisa dihindari dengan cara membaca ulang esai setelah menulis, menggunakan grammar checker seperti Grammarly untuk latihan, dan memahami kembali pola kalimat dasar dalam bahasa Inggris. 



C. Coherence dan Cohesion: Mengalirkan Ide dengan Logis 

Aspek coherence dan cohesion sangat penting dalam IELTS Writing Task 2. Banyak peserta kehilangan poin karena tulisan mereka terasa “meloncat-loncat” atau ide antarparagraf tidak tersambung. 

Contohnya, ada peserta yang menulis argumen berbeda di setiap paragraf tanpa transisi yang jelas. Akibatnya, examiner akan menganggap tulisan tersebut tidak koheren. Kamu perlu memastikan setiap paragraf memiliki ide utama yang kuat dan dihubungkan oleh kalimat transisi yang logis. 

Gunakan kata penghubung dengan tepat seperti: 
However, On the other hand, Moreover, Therefore, In contrast, As a result, dan sebagainya. 

Contoh paragraf yang koheren: 

Education plays a crucial role in developing a country’s economy. Moreover, it helps individuals improve their social and financial status. Therefore, governments should invest more in public education to ensure equal opportunities for all citizens. 

Latih kemampuan coherence dengan menulis outline sebelum mulai menulis esai. Outline akan membantumu menjaga alur logis ide dari paragraf pembuka hingga kesimpulan.  

Contoh coherence IELTS Writing Task 2



D. Struktur Argumen yang Lemah 

Masalah umum lainnya dalam IELTS Writing Task 2 adalah argumen yang tidak terstruktur dengan baik. Banyak peserta langsung menulis tanpa merencanakan ide utama, sehingga esainya tidak menjawab pertanyaan atau bahkan menyimpang dari topik. 

Idealnya, struktur esai IELTS Writing Task 2 terdiri dari: 
1. Introduction – Menyebutkan topik dan opini kamu. 
2. Body Paragraph 1 – Argumen pertama yang didukung alasan dan contoh. 
3. Body Paragraph 2 – Argumen kedua yang mendukung atau menyeimbangkan sudut pandang pertama. 
4. Conclusion – Menyimpulkan seluruh isi tulisan secara ringkas dan konsisten. 

Contoh kesalahan umum: 
✗ Paragraf pembuka berisi opini yang tidak dijawab di bagian akhir. 
✗ Tidak memberikan contoh nyata untuk mendukung argumen. 
✗ Menulis ulang pertanyaan tanpa memberikan opini pribadi. 

Tips mudah: gunakan pola TEEL (Topic Sentence, Explanation, Example, Linking sentence) untuk setiap paragraf. Dengan cara ini, kamu bisa memastikan setiap paragraf memiliki ide utama, penjelasan, contoh konkret, dan kalimat penutup yang menghubungkan dengan paragraf berikutnya. 



E. Strategi Efektif Menghindari Common Mistakes  

Agar terhindar dari kesalahan yang menurunkan skor, kamu bisa menerapkan beberapa strategi berikut: 
1. Pahami pertanyaan dengan benar. Banyak peserta langsung menulis tanpa membaca dengan cermat, sehingga jawabannya tidak sesuai dengan task. 

2. Buat outline sebelum menulis. Tuliskan poin utama dan contoh pendukung di awal agar tulisanmu fokus dan tidak melebar. 

3. Gunakan variasi struktur kalimat. Kombinasikan simple, compound, dan complex sentences untuk menunjukkan kemampuan grammar yang beragam. 

4. Gunakan kosakata akademik yang tepat. Hindari kata-kata umum seperti good atau bad. Ganti dengan beneficial, detrimental, significant, dan sebagainya. 

5. Periksa ulang tulisanmu. Sisihkan waktu 5 menit terakhir untuk mengecek grammar, spelling, dan coherence. 

Menulis esai yang baik bukan hanya tentang menguasai bahasa Inggris, tetapi juga tentang bagaimana kamu mengatur ide dan mengekspresikannya dengan jelas dan logis. 
 
Menghindari common mistakes IELTS Writing Task 2 adalah langkah penting untuk meningkatkan skor Writing kamu. Banyak peserta gagal bukan karena kurang pintar, tetapi karena terburu-buru dan tidak memperhatikan detail seperti grammar, coherence, serta struktur argumen. Dengan memahami kesalahan umum dan memperbaikinya melalui latihan yang konsisten, kamu bisa menulis lebih percaya diri dan mencapai target band score yang diinginkan. 
Mulailah dengan kebiasaan sederhana seperti membaca contoh esai, memperbanyak latihan, dan meminta feedback dari pengajar yang berpengalaman. Jangan ragu untuk memperbaiki setiap kesalahan kecil karena dari situlah kemampuan menulismu akan berkembang. 

Struktur esai Writing Task 2 IELTS

Jika kamu ingin belajar lebih terarah dan mendapatkan panduan langsung dari instruktur profesional, bergabunglah di kursus IELTS Preparation di Telkom University Language Center (LaC). Kursus ini mencakup pelatihan intensif di semua skill: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. 

Program berlangsung selama 36 pertemuan (72 jam) per level dan menggunakan buku resmi Mindset for IELTS dari Cambridge. Dengan bimbingan ahli dan simulasi tes yang realistis, kamu akan siap menghadapi ujian sesungguhnya dengan percaya diri. 

Daftar sekarang di: 
https://lac.telkomuniversity.ac.id/kursus-bahasa/ielts-preparation/ 

Penulis: Pusat Bahasa Tel-U | Editor: Auliya Rahman P | Foto: Pusat Bahasa Tel-U


Eksplorasi konten lain dari Telkom University Language Center

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *