
Cara Belajar Bahasa Korea Melalui Drama dan K-Pop

Belajar bahasa asing sering kali dianggap sulit dan membosankan, apalagi jika hanya terpaku pada buku teks dan latihan tata bahasa yang kaku. Namun, untuk bahasa Korea, ada cara seru yang bisa membuat proses belajar jadi lebih menyenangkan, yaitu belajar melalui drama dan K-Pop.
Fenomena ini sebenarnya wajar, mengingat Hallyu Wave atau gelombang budaya Korea telah menyebar ke seluruh dunia. Drama Korea dengan jalan cerita yang menguras emosi, serta K-Pop dengan musik yang penuh energi, membuat banyak orang jatuh cinta pada bahasa Korea. Tidak sedikit mahasiswa yang awalnya hanya ingin tahu arti lirik lagu idol favorit, kemudian terdorong untuk mempelajari Hangul (huruf Korea), kosakata sehari-hari, hingga tata bahasa formal.
Belajar bahasa lewat hiburan ini punya kelebihan unik, kamu tidak hanya menghafal kata-kata, tetapi juga menyerap cara bicara, intonasi, hingga budaya yang menyertainya. Artikel ini akan membahas mengapa drama dan K-Pop bisa menjadi media belajar efektif, tips agar belajar lebih terarah, contoh drama dan lagu yang cocok untuk pemula, serta manfaat jangka panjangnya.
Mengapa Drama Korea Bisa Membantu Belajar Bahasa?
Drama Korea (K-Drama) bukan sekadar tontonan hiburan, tetapi juga “kelas bahasa” yang berjalan secara alami. Dari dialog antar tokohnya, kita bisa belajar bagaimana bahasa Korea digunakan dalam kehidupan nyata.
Beberapa alasan mengapa drama efektif untuk belajar:
1. Kosakata Praktis
Drama sering menyajikan kata-kata sehari-hari yang relevan. Misalnya dalam Reply 1988, kita bisa mendengar kata “밥 먹었어? (bap meogeosseo?: sudah makan?)” yang merupakan sapaan umum di Korea, mirip dengan “apa kabar?” dalam bahasa Indonesia.
2. Beragam Situasi Bahasa
Ada adegan formal, seperti percakapan kantor dalam Misaeng atau Extraordinary Attorney Woo, hingga percakapan santai antar teman seperti dalam Weightlifting Fairy Kim Bok-Joo. Ini membantu kita memahami perbedaan bahasa formal (jondaemal) dan informal (banmal).
3. Intonasi dan Emosi
Bahasa Korea kaya akan intonasi. Dalam Crash Landing on You, misalnya, kita bisa belajar bagaimana intonasi digunakan untuk mengekspresikan rasa cemas, marah, atau cinta.
4. Budaya dan Konteks Sosial
Drama menampilkan tata krama berbicara, penggunaan honorifik, hingga kebiasaan sehari-hari. Contohnya, penggunaan kata “선배 (seonbae: senior)” atau “후배 (hubae: junior)” dalam kehidupan kampus yang sering muncul di drama bertema sekolah.
Belajar dari K-Pop: Lebih dari Sekadar Musik
K-Pop mungkin terdengar seperti musik biasa, tetapi di balik liriknya tersimpan banyak kosakata yang berguna. Menghafal lagu sering kali lebih mudah daripada menghafal daftar kata dalam buku, karena musik membantu otak mengingat pola bahasa.
Contoh kata-kata sederhana dari lagu K-Pop:
• BTS – Boy With Luv: kata “사랑 (sarang: cinta)” muncul berulang kali.
• IU – 좋은 날 (Good Day): kata “좋다 (jota: bagus/baik)” bisa diingat dengan mudah.
• Blackpink – 불장난 (Playing with Fire): ada kata “불 (bul: api)” yang bisa mengaitkan kosakata dengan emosi dalam lagu.
Selain itu, wawancara, variety show, hingga konten vlog idol juga bermanfaat. Saat menonton, kita bisa mendengar kosakata gaul seperti “대박 (daebak: keren/luar biasa)” atau “화이팅 (hwaiting: semangat)”.
Hal ini membuat belajar lewat K-Pop lebih dinamis, karena kamu tidak hanya belajar dari lagu, tetapi juga interaksi idol dalam kehidupan nyata.
Tips Efektif Belajar Bahasa Korea dari Drama dan K-Pop
Supaya tidak sekadar “nonton” atau “dengar” tanpa belajar, berikut strategi yang bisa kamu terapkan:
1. Gunakan Subtitle dengan Strategi Bertahap
• Awalnya gunakan subtitle bahasa Indonesia/Inggris.
• Setelah familiar, coba pakai subtitle bahasa Korea.
• Terakhir, tonton tanpa subtitle untuk menguji pemahaman.
2. Buat Daftar Kosakata Pribadi
Setiap kali ada kata baru, catat dalam buku atau aplikasi. Misalnya:
• Oppa (오빠) = kakak laki-laki (untuk perempuan)
• Gwaenchanha (괜찮아) = tidak apa-apa
• Jal jayo (잘 자요) = selamat tidur
3. Tirukan Ucapan Aktor atau Idol
Putar ulang dialog atau lirik, lalu ucapkan keras-keras. Latihan ini melatih pelafalan dan intonasi.
4. Fokus pada Ungkapan Sering Digunakan
Jangan terburu-buru memahami tata bahasa kompleks. Kuasai dulu ungkapan sederhana seperti salam, terima kasih, atau permintaan.
5. Gabungkan Hiburan dengan Materi Belajar
Sambil menonton, pelajari juga dasar-dasar Hangul, partikel (은/는, 이/가), dan bentuk kalimat dasar. Ini akan membuat kosakata dari drama dan lagu lebih mudah dipahami.
Tantangan Belajar Lewat Drama dan K-Pop
Metode ini menyenangkan, tapi juga punya jebakan:
1. Bahasa Gaul dan Dialek
Drama seperti Reply 1988 menampilkan dialek Seoul dan Gyeongsang. Kadang berbeda jauh dengan bahasa standar.
2. Slang yang Tidak Formal
Lagu-lagu K-Pop sering memakai slang anak muda yang tidak cocok digunakan di situasi formal.
3. Kecenderungan Pasif
Banyak yang hanya menonton atau mendengarkan tanpa benar-benar mencatat atau berlatih. Akibatnya, belajar jadi kurang efektif.
Karena itu, penting untuk menyeimbangkan antara hiburan dan praktik.
Contoh Drama dan Lagu yang Cocok untuk Belajar Bahasa Korea
Untuk pemula, pilih drama dan lagu dengan dialog/lirik sederhana serta tidak terlalu cepat.
Drama yang disarankan:
• Reply 1988 → Kosakata keluarga dan kehidupan sehari-hari.
• Weightlifting Fairy Kim Bok-Joo → Bahasa santai anak kampus.
• Crash Landing on You → Perpaduan bahasa formal dan informal.
• Extraordinary Attorney Woo → Kosakata hukum, tetapi tetap diselingi percakapan sehari-hari.
Lagu K-Pop yang cocok:
• IU – Palette → Kosakata sederhana, tempo pelan.
• BTS – Spring Day → Kosakata emosional yang sering digunakan.
• Akdong Musician (AKMU) – 200% → Lirik santai dan mudah diikuti.
Dengan pilihan ini, belajar bahasa Korea akan lebih terarah dan efektif.
Rutinitas Belajar dengan Drama dan K-Pop
Agar hasil maksimal, buat jadwal rutin. Contoh:
• Senin – Menonton drama: fokus pada kosakata baru.
• Rabu – Mendengarkan lagu: tulis ulang lirik, coba terjemahkan.
• Jumat – Variety show idol: pelajari bahasa gaul dan ekspresi informal.
• Sabtu/Minggu – Review: gabungkan semua kosakata dalam kalimat sederhana.
Dengan rutinitas ini, belajar jadi konsisten, tidak terasa berat, tapi tetap produktif.
Manfaat Jangka Panjang Belajar dari Drama dan K-Pop
1. Meningkatkan Listening Skill – Terlatih memahami percakapan cepat dengan intonasi asli.
2. Percaya Diri dalam Speaking – Terbiasa menirukan intonasi aktor/idol.
3. Lebih Dekat dengan Budaya Korea – Memahami etika berbicara, gaya hidup, dan kebiasaan orang Korea.
4. Motivasi Belajar yang Konsisten – Hiburan membuat belajar tidak membosankan, sehingga kamu lebih konsisten.
Banyak mahasiswa yang memulai dengan drama dan K-Pop, lalu berlanjut ke kursus formal atau bahkan studi di Korea. Jadi, metode ini bisa menjadi jembatan awal yang kuat.
Belajar bahasa Korea lewat drama dan K-Pop adalah cara kreatif yang efektif, terutama bagi remaja dan mahasiswa. Kamu bisa mendapatkan kosakata, melatih pendengaran, sekaligus memahami budaya Korea tanpa merasa terbebani. Namun, perlu diingat bahwa hiburan hanyalah langkah awal mempelajari bahasa Korea. Untuk benar-benar mahir, perlu ditambah dengan belajar dasar tata bahasa, menulis, dan berbicara secara aktif. Nah, di sinilah pentingnya mengikuti kursus formal agar proses belajarmu lebih cepat dan terstruktur.

Kalau kamu serius ingin mendalami bahasa Korea, King Sejong Institute Bandung 2 bisa jadi pilihan terbaik. Kursus ini menghadirkan pengajar native speaker bersertifikat dengan kurikulum resmi dari pemerintah Korea. Programnya pun lengkap, mulai dari kelas pemula Sejong 1A hingga level lanjutan. Jadi, baik kamu yang baru mengenal bahasa Korea maupun yang ingin meningkatkan kemampuan, semuanya bisa menemukan kelas yang sesuai.

Selain belajar bahasa, kamu juga akan mendapat pengalaman budaya yang otentik melalui berbagai acara yang rutin diadakan. Dengan begitu, kamu bukan hanya belajar kata dan tata bahasa, tetapi juga bisa lebih memahami budaya Korea secara menyeluruh. Yuk, jangan tunda lagi! Daftarkan dirimu di Kursus Bahasa Korea King Sejong Institute Bandung 2 dan mulailah perjalanan belajarmu bersama lembaga resmi bertaraf internasional.
Penulis: Pusat Bahasa Tel-U | Editor: Auliya Rahman P | Foto: Pusat Bahasa Tel-U
Eksplorasi konten lain dari Telkom University Language Center
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.